Jurusan Pendidikan Konseling FIP Unimed mengadakan webinar dengan tema “Konseling Kreatif di Era Pandemi” melalui aplikasi zoom meeting dan streaming youtube pada Rabu, (15/07). Dengan menghadirkan narasumber : Prof. Dr. Sri Milfayetty.,MS.,Kons.,S.Psi (Dosen PPB/BK FIP Universitas Negeri Medan) dan Assoc.Prof.Ifdil,Ph.D.,Kons (Associate Professor Universitas Negeri Padang).
Acara Webinar Nasional tersebut diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai daerah se-Indonesia, mulai dari mahasiswa, guru-guru BK, tenaga kependidikan, dan kalangan umum. Acara ini dibuka oleh Dekan FIP Unimed Prof. Dr. Yusnadi, MS.
Dalam sambutannya, Dekan FIP mengatakan konseling perlu melakukan tindakan kreatif dan inovatif dalam memberikan pelayanan sehingga profesi sebagai konselor tetap eksis kokoh dan di percaya oleh masyarakat sebagai profesi bantuan yang selalu bergerak dinamis dan dapat menyesuaikan dengan perubahan-perubahan yang terjadi.
Lanjut Dekan, apalagi dalam situasi pandemic seperti ini dimana situasi masyarakat 5.0 adalah sebuah masyarakat yang dituntut untuk berkemampuan menyesuaikan diri dengan berbagai perubahan permasalahan sosial yang berkaitan dengan pemanfaatan teknologi hasil revolusi 4.0, sehingga kita harus bisa menyesuaikan diri dengan perubahan yang di hasilkan dari revolusi industry 4.0.
Assoc.Prof.Ifdil,Ph.D.,Kons dalam materinya menyampaikan pendekatan kreatif dalam konseling merupakan pendekatan konseling yang menghargai beragam cara untuk memahami permasalahan dan solusi permasalahan secara jelas. Konselor perlu memfasilitasi terciptanya suasana yang aman dan mendukung sehingga konseli mampu secara kreatif mengkaji masalah, membangun perspektif alternatif terhadap masalah, serta menghasilkan dan mengevaluasi beragam pilihan solusi masalah. Manusia adalah makhluk perseptual, perseptual merupakan kemampuan dalam memahamidan memaknai berbagai peristiwa yang diterima oleh indra. Individu secara berkelanjutan akan secara sengaja maupun tidak sengaja akan membentuk perseptual.
Prof. Dr. Sri Milfayetty.,MS.,Kons.,S. dalam materinya menyampaikan metafor merupakan upaya untuk mendskripsikan suatu ide atau persoalan secara konkret sehingga mudah untuk dipahami. Penggunaan metafor dalam sesi konseli dan konselor untuk memahami persoalan yang dhadapi dan mengembangkan solusi untuk mengatasi persoalan tersebut. Metafor pada penggunaan bahasa secara kreatif dalam menyampaikan pikiran atau perasaan dalam konteks bimbingan konseling metafor dapat digunakan untuk membantu konseli mengenali dan memahami diri dan lingkungannya dan membantu memecahkan masalah.(Humas Unimed/dv)