Jurusan Kimia FMIPA Unimed mengadakan diskusi virtual Nasional ke-7 dengan tema “Implementasi dan Tantangan Merdeka Belajar di Perguruan Tinggi” melalui aplikasi zoom, sabtu (11/07). Dengan menghadirkan narasumber diantaranya Dr. Restu M.S (Wakil Rektor 1 Unimed), Prof. Dr. Dian Armanto M.Pd. M.A. M.Sc. Ph.D (LL DIKTI Wilayah 1 Sumatera Utara). Diskusi ini diikuti 190 peserta yang terdiri dari seluruh fungsionaris, Dosen FMIPA serta mahasiswa FMIPA di seluruh Indonesia dan salah satu dari Malaysia.
Kegiatan ini dibuka oleh dekan FMIPA Unimed Dr. Fauziyah Harahap, M.Si., dalam sambutannya mengatakan “ Terima kasih kepada para peserta, Kegiatan diskusi ini merupakan forum diskusi yang sangat baik dan menarik dan harus dilaksanakan semester depan . Di forum diskusi ini kita bisa sekaligus bersilahturahmi dengan para alumni karena yang menjadi narasumbernya adalah para alumni kimia.. Semoga Isi dari pada materi-materi yang akan disampaikan nantinya akan dapat menambah ilmu dan wawasan para peserta,”
Dr. Restu M.S dalam materinya yang berjudul “Merdeka Belajar di Perguruan Tinggi “mengatakan Perguruan Tinggi (PT) tidak pernah membelenggu mahasiswa untuk belajar karena calon mahasiswa bebas memilih program studi yang ada di PT, pilihan prodi didasarkan pada minat, bakat, dan harapan bahwa ilmu yang diperoleh akan bermanfaat untuk masa depan, kenyataanya hampir hampir semua calon mahasiswa memilih prodi sebagai bekal atau modal untuk masuk ke dunia kerja, sementara prodi yang tersedia tak semuanya disiapkan untuk pendidikan vokasi, lebih banyak prodi yang sebenarnya menyelenggarakan pendidikan akademik yang memang tidak didesain untuk menghasilkan lulusan yang siap kerja. kemerdekaan membutuhkan orang –orang yang bertanggung jawab, tapi selalu juga melahirkan kaum opotinitis dan pecundang karena kemerdekaan belajar harus disiapkan secara seksama tetapi tidak dapat dilakukan dalam tempo yang sesingkat- singkatnya .
Prof. Dr. Dian Armanto dalam materinya yang berjudul “Tantangan Implementasi “mengatakan, Motivasi dan semangat perbaikan internal kenaikan akreditasi langsung lemah karena tidak ada perpanjangan yang otomatis dan pendanaan akreditasi-prodi kesehatan yang cukup besar , kesulitan pelaksanaan tracer study secara berkala sangat dibutuhkan. PT wajib mempersiapkan penerimaan mahasiswa PT lain dengan masalah sarpras kuliah, masalah dana/uang kuliah dan masalah waktu dan tenaga administrasi,”.(Humas Unimed/ms)