Unimed menerima kunjungan kerja Pimpinan dan Komisi A DPRD Kab. Karo di ruang sidang A Gedung Pusat Administrasi Unimed, pada Senin (22/6). Kunjungan tersebut disambut oleh Rektor Unimed Dr. Syamsul Gultom, SKM., M.Kes., Wakil Rektor II Dr. Martina Restuati, M.Si., Wakil Rektor IV Prof. Drs. Manihar Situmorang, M.Sc., Ph.D., Ketua Senat Unimed Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Dekan se-lingkungan Unimed, Ketua LPPM, Ketua LPPMP, dan Kepala Biro Unimed.
Adapun rombongan dari Komisi A DPRD Kab. Karo yang hadir Ketua DPRD Kab. Karo Iriani beserta 10 anggota komisi A dan 4 stafnya. “Adapun tujuan kunjungan ini adalah untuk memperat komunikasi dan menjalin silaturahmi dengan Unimed. Kami sangat berterimakasih atas sambutan dan penerimaan yang hangat dari Unimed. Kita selaku DPRD komisi A juga ingin melakukan konsultasi dan koordinasi ke Unimed perihal kerjasama perguruan tinggi dengan daerah dalam membangun SDM dan pendidikan di Kab. Karo,” ujar Iriani saat membuka acara.
Rektor Unimed Dr. Syamsul Gultom, SKM, M.Kes. mengapresiasi maksud kedatangan DPRD Komisi A Kab. Karo di Unimed, “Kami siap mendukung dan bekerjasama menjawab tantangan pendidikan di Kab. Karo. Kami juga siap memberikan masukan dalam menjawab tantangan permasalahan yang terjadi, khususnya mengenai pendidikan dan sekolah. Kita juga sudah melakukan kerjasama ke semua kabupaten/kota di Sumatera Utara. Peran serta Unimed juga sudah banyak memberikan perubahan-perubahan positif dalam pembangunan SDM guru dan pendidikan di daerah.”
Senada dengan Rektor, Wakil Rektor IV mengatakan kami dengan senang hati akan memembantu dan bekerjasama dengan DPRD Kab. Karo. Sebelumnya juga kita sudah melakukan kerjasama dengan Bupati Kab. Karo pada tahun 2017. Semoga semakin mempererat kerjasama yang telah dibangun sebelumnya.”
Salah satu anggota DPRD Komisi A Onasi Sitepu mengatakan “Kami sangat antusias akan masukan dan saran yang telah diberikan oleh Unimed. Ini menjadi catatan bagi kami, yang akan menjadi masukan kebijakan kami kedepan. Permasalahan yang akan kita fokuskan kedepan, mulai dari kualitas pendidikannya, banyaknya angka pengangguran, penyebaran guru yang tidak merata, banyaknya anak putus sekolah, kurangnya PAUD disetiap desa, dan masih adanya buta aksara. Kami harapkan Unimed turut serta dalam rancangan peraturan daerah terkait naskah akademisnya.”
Prof. Syawal mengatakan “Untuk meningkatkan SDM dan Pendidikan yang unggul dibutuhkan kebijakan yang konsisten, meneruskan dan menuntaskan kebijakan yang sudah ada lebih baik daripada membuat kebijakan baru yang kita masih belum tau akhirnya seperti apa. Pendidikan yang dibicarakan, utamanya adalah kepala sekolah dan gurunya. Rekrutmen kepala sekolah harus berkualitas, memenuhi kompetensi dan kapasitas sebagai kepala sekolah. Kemudian untuk tenaga pendidik dan guru harus bersertifikat dan berkualitas, penguasaan metodologi pendidikan dan penguasaan materi sehingga paham apa yang diajarkan dan kompetansi apa yang harus dimiliki siswanya. Distribusi guru akan bisa dilakukan jika guru-guru memiliki kapasitas dan berdedikasi/loyalitas tinggi. Guru harus terus dilatih dan dikembangkan kompetensinya sesuai tuntutan jaman. Kemudian pemetaan SDM guru harus jelas, politik anggaran yang kapabel, sistem penilaian pendidikan yang berbasis kultur daerah.
Selanjutnya, Ketua Senat Unimed mengatakan “Pembelajaran harus sesuai konten yang dibutuhkan di masyarakat, sehingga tepat guna hasil pendidikan yang diajarkan. Harmonisasi vertikal harusnya bisa menempatkan pendidikan diusia SD, SMP, SMA dan perguruan tinggi. Jika nantinya ada kerjasama lebih lanjut, kami menawarkan untuk memperbaiki Kebijakan, Kepala Sekolah, Guru, hal yang menyangkut konten, proses, kurikulum dan lainnya yng berkaitan dengan pembelajaran sekolah.”
Dekan FIP Prof. Dr. Yusnadi, MS juga menambahkan “Fakultas Ilmu Pendidikan Unimed siap membantu Kab. Karo dalam menjawab kebutuhan pendidikan di Kab. Karo. Mulai dari prodi PG-PAUD yang bisa membina satuan PAUD dan tenaga pendidiknya, lulusan S1 PAUD dapat didistribusikan menjadi guru-guru PAUD dan membuat kurikulum PAUD di daerah Kab. Karo. Kab. Karo juga memiliki Sanggar Kegiatan Belajar (SKB Karo) yang dapat mengatasi melek aksara, anak putus sekolah dan korban bencana alam yang bisa bekerjasama dengan Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Unimed. Strategi dan juga implementasinya akan kita berikan seperti Pemetaan SDM yang ada PKBM, pengangguran dilatih keterampilan lifeskill, anak putus sekolah mengikuti Sekolah Paket B dan C, serta peningkatan kualitas pendidikan di masyarakat.” (Humas Unimed/eo)