Fakultas Ekonomi UNY gelar dies natalis ke 9 tahun, Ruang Ramah Tamah Lantai 2 Gedung FE UNY juga menggunakan aplikasi Zoom meeting dan streaming youtube feunyofficial, pada Senin (22/6). Mengangkat tema “Peran Pendidikan dan Ilmu Ekonomi dalam Menyiapkan SDM Unggul di Era RI 4.0”. Pada acara tersebut turut hadir Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan (FE UNIMED) Prof. Indra Maipita, Ph.D. sebagai narasumber orasi ilmiah.
Acara tersebut dibuka oleh sambutan Rektor UNY Prof. Dr. Sutrisna Wibawa, M.Pd. dan Dekan FE Universitas Negeri Yogyakarta Dr. Siswanto, M.Pd, diikuti juga oleh Ketua Senat, Wakil Rektor, Wakil Dekan, Fungsionaris, Dosen, dan peserta terdiri dari Praktisi dan Mahasiswa.
Pada sambutannya, Rektor FE UNY Prof. Dr. Sutrisna Wibawa, M.Pd. mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Dekan yang telah berupaya mensukseskan acara ini. Acara ini merupakan acara tahunan dies natalis FE di UNY, Fakultas Ekonomi sebagai pengembangan Universitas Negeri Yogyakarta juga merupakan Fakultas yang termuda semua yang terkait pengembangan SDM, Dosen maupun mahasiswa menjadi perhatian Fakultas Ekonomi. UNY berkomitmen pada tahun 2025 menjadi World Class Univrsity, hal ini harus dipersiapkan dan SDM harus dipacu 70%. Masa-masa Covid-19 menjadikan kita semakin dewasa dengan transformasi teknologi, tempat, ruang kuliah, fasilititas belajar bukan lagi menjadi masalah utama, tetapi penguasaan kita dengan berbagai aplikasi yang dapat memudahkan pekerjaan kita. Semoga akselerasi 6 bulan ini kita bisa terapkan perkuliahan secara blanded paling tidak setengah daring, setengah tatap muka sehingga SDM kedepan mau tidak mau harus berteknologi dan kita segera menerapkan merdeka belajar.
Selanjutnya Dekan Fakultas Ekonomi UNY Dr. Siswanto, M.Pd. menyampaikan, Dies Natalis Fakultas Ekonomi UNY yang ke-9 tahun ini mengambil tema Peran Pendidikan dan Ilmu Ekonomi dalam Menyiapkan SDM Unggul di Era RI 4.0, dengan tema tersebut semoga Fakultas Ekonomi UNY dapat mendukung visi misi Universitas Negeri Yogyakarta menuju world class University dengan karakter unggul, kreatif, dan inovatif serta dapat mewujudkan Fakultas Ekonomi di tingkat Nasional dan Global dalam menghasikan SDM yang unggul dan tangguh yang memberikan kemanfaatan luas dan berkarakter.
Prof. Indra Maipita M.Si., Ph.D Dekan Fakultas Ekonomi Unimed sebagai narasumber dalam paparannya menyampaikan orasi ilmiah menyiapkan SDM di era RI 4.0, sebelum Pandemi Covid-19 mendera seantero dunia kegiatan ekonomi dunia saat ini tidak terbayangkan oleh kita dulunya atau sekian tahun yang lalu. Revolusi Industri pertama ditandai dengan penggunaan mesin uap mendorong munculnya kapal uap, kereta api, dll. Kedua penemuan listrik dan assembly line, meningkatkan produksi barang, ketiga penggunaan TI-komputer untuk otomasi produk, dan keempat kegiatan manufaktur terintegrasi ; wireless, big data secara massif. Kegiatan ekonomi dunia saat ini ada Digital Disruption seperti : Sharing Economy, e-Education, e-Government, Cloud Colaborative, Marketplace, Online Health Services, Smart Manufacturing, Smart City, dan Smart Appliances. Perkembang Virtual Reality juga turut mewarnai kehidupan masa depan, tidak tertutup kemungkinan VR juga merambah ke sector pariwisata, ekonomi, pembelajaran dan penelitian Disisi lain RI 4.0 telah mendisrupsi berbagai sector menyebabkan berbagai profesi dan lapangan pekerjaan baru dan mengancam kehilangan profesi dan lowongan pekerjaan lainnya. Menurut para ahli, dampak otomasi pada tahun 2030 sebagian besar pekerjaan digantikan oleh robot (otomasi) : 38% US, 30% UK, 35% Germany, 21% japan. Akibat otomasi terjadi peralihan secara global transisi tenaga kerja Global : 75-375 juta dan bahkan sekitar 65% profesi masa depan belum ditemukan hal ini menjadi tantangan bagi kita semua terutama para pendidik agar bisa lebih survive menghadapi kondisi ini. Modal awal Revolusi Industri 4.0, dipaksa untuk mengubah kebiasaan dan pola hidup lama: Less Contact Society ; Pergeseran Struktur Produksi ; Pergeseran Pola Berpikir, dan pola hidup, penggunaan IT yang masif. Terjadi pergeseran kenormalan dalam kehidupan sosial, ekonomi. Terjadi pergeseran Titik Equilibrium, sehingga kita akan hidup dengan pola baru yaitu New Normal.(Humas Unimed/fg)
