Close

" The Character Building University "

Ribuan Peserta Ikuti International Web Seminar Forum Ilmiah FBS UNIMED

Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Medan mengadakan International Web Seminar of Forum Ilmiah FBS dengan tema “Coping With Systemic Changes of Education in New Normal Era in South-East Asian Countries Challenges, Obstacles, and Solutions” diadakan melalui online dengan aplikasi Webinar Zoom dan Live Youtube, Jum’at (19/06).

Webinar ini mengundang narasumber dari luar negeri dan dalam negeri, yakni Thatsanaphan Phaisannan, Ph.D (Director of Language Centre Phetchaburi Rajabhat University Thailand), Hafizan Mat Som, Ph.D. (Deputy Vice Chancellor of Academic and International (University College of Yayasan Pahang Malaysia), Made Hery Santosa, M.Pd., Ph.D (Universitas Pendidikan Ganesha, Undiksha Bali), Dr. Abdurrahman Adisaputra, M.Hum, (Dean of Faculty of Language and arts Unimed) dan Prof. Amrin Saragih, M.A., Ph.D. (President of Association of Language Teachers in South-East Asia – Universitas Negeri Medan). Prof. Dr. I Wayan Dirgeyasa, M.Hum, (Ketua Forum Ilmiah FBS).

Rektor Unimed Dr. Syamsul Gultom, SKM, M.Kes., langsung membuka seminar ini, bersama Dekan FBS Dr. Abdurrahman Adisaputra, M.Hum., Wakil Dekan, ratusan dosen di lingkungan FBS Unimed dan ribuan peserta dari berbagai daerah dalam negeri maupun luar negeri yang berlatarbelakang dosen, peneliti, praktisi dan mahasiswa.

Rektor Unimed Dr. Syamsul Gultom, SKM, M.Kes. menyampaikan pada webinar, “new normal adalah suatu pola hidup dimasa pendemic covid 19 yang kita jalani dengan menerapkan standar protocol kesehatan khususnya dalam bidang pendidikan. Untuk itu sangat penting bagi negara serumpun untuk berbagi informasi, bagaimana mengadapi perubahan sistem pendidikan dan tantangan, hambatan yang dihadapi serta solusinya sehingga pendidikan tetap berjalan dengan efektif. Negara-negara asia tenggara secara umum sama, namun setiap negara tetap memiliki ciri dan karakteristik yang berbeda seperti jumlah penduduk, luas wilayah, sistem pendidikan, dan nilai budaya. Untuk itu sangat penting bagi negara serumpun untuk berbagi informasi, bagaimana mengadapi perubahan sistem pendidikan dan tantangan, hambatan yang dihadapi serta solusinya sehingga pendidikan tetap berjalan dengan efektif. Semoga kegiatan ini bermanfaaat untuk kita semua, dan menambah wawasan dan pengalaman bagi kita bersama”.

Dr. Abdurahman Adisaputera, M.Hum, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada pak Rektor yang telah membuka kegiatan kami ini dan memberikan sambutan yang sangat bagus. Semoga dukungan pak Rektor akan terus memacu kami untuk aktif melakukan kegiatan kajian akademik yang lebih baik lagi. Saya juga berharap agar Forum Ilmiah FBS yang baru terbentuk ini bisa terus kompak dan aktif melakukan kegiatan yang berdampak baik bagi peningkatan kinerja dan prestasi dosen, sehingga mendukung kinerja akademik di Prodi dan perkuliahan di kelas. Terima kasih saya sampaikan kepada Bapak/Ibu narasumber atas kesediaannya berbagi kepada kami, semoga hubungan baik ini akan terus kita tingkatkan.

Hafizan Mat Som, Ph.D. pada paparannya menyampaikan tentang proses pembelajaran New Normal di Malaysia, ” Kami mengembangankan materi yang persuasif, interaktif dan menarik dengan menerapkan mode pembelajaran online penuh, platform gratis digunakan video dibuat, materi online dikembangkan pelatihan online dihadiri Dosen sebagai pendidik.”

Thatsanaphan Phaisannan, Ph.D juga menjelaskan tentang prespektif belajar mengajar pada new normal, “Menurut saya, itu adalah cara yang lebih baik bagi guru untuk memberikan siswa pelajaran dengan menggunakan teknologi tidak hanya e-learning tetapi juga semua jenis perangkat elektronik untuk mendukung dalam belajar mengajar.”

Prof. Amrin Saragih dan Made Hery Santosa, Ph.D, dalam paparannya menyampaikan beberapa gagasan yang bisa dilakukan dalam pendidikan di masa new normal ini. Paparan pakar bahasa dari Unimed dan Undhiksa ini menyoroti kesiapan proses pendidikan dalam mengoptimalkan berbagai aplikasi dalam jaringan, seperti e-learning, zoom, google classroom, media sosial dan lainnya. Karena pemerintah sudah memutuskan proses perkuliahan di perguruan tinggi harus kita lakukan dalam jaringan hingga akhir tahun, maka kita berharap agar pemerintah, pimpinan perguruan tinggi dan semua pihak dapat mempersiapkan sarpras pendukung. Sehingga dalam proses perkuliahan nantinya akan lebih maksimal dan mencapai tujuan yang diharapkan. (Humas Unimed/bg).

X
UNIMED Mobile

FREE
VIEW