Universitas Negeri Semarang (UNNES) menyelenggarakan Webinar Nasional dengan tema Tantangan Pendidikan Era Revolusi Industri 4.0 dalam Mengahadapi New Normal, Selasa (16/06).
Kegitan dilakukan secara Daring melalui aplikasi Zoom dan disiarkan langsung melalui Channel YouTube Pendidikan Ekonomi UNNES dengan Narasumber Dekan Fakultas Ekonomi UNIMED Prof. Indra Maipita M. Si, Ph.D dan Ketua Asosiasi Guru Ekonomi Indonesia (AGEI) Drs. Wiji Purwanta, M.Pd dengan moderator Dosen Fakultas Ekonomi UNNES Inaya Sari Melati, S.Pd., M.Pd. Acara ini di ikuti oleh dosen, guru, mahasiswa serta pengamat pendidikan dengan jumlah sebanyak 1500 peserta.
Dekan Fakultas Ekonomi UNNES Drs. Heri Yanto MBA, Ph.D menyampaikan terimakasih kepada narasumber dan mengapresiasi kegiatan Webinar ini. “Ada tiga topik yang menarik pada acara ini yang akan dijadikan satu dan sangat bagus untuk menyongsong New Normal. Kemarin bapak Menteri Kebudayaan Bapak Nadiem sudah mengumumkan pembelajaran di semester yang akan datang, dengan berbagai macam strategi dengan memperhatikan kondisi zona wilayah. Tujuan webinar ini adalah untuk memberikan informasi tentang strategi mengoptimalkan pendidikan di era New Normal, memberikan informasi dalam dunia pendidikan di era revolusi industri 4.0 pada masa New Normal dan memberikan informasi bagaimana mengoptimalkan peran pendidik dalam pembelajaran online. Harapannya acara webinar ini dapat memberikan pengetahuan baru kepada para peserta webinar ini, melalui webinar ini para peserta mampu mengaplikasikan pengetahuan baru yang didapatkan secara online di era New Normal.”
Prof. Indra Maipita M.Si., Ph.D dalam paparannya menyampaikan, kegiatan ekonomi dunia saat ini tidak terbayangkan oleh kita dulunya atau sekian tahun yang lalu. Ada Digital Disruption seperti : Sharing Economy, e-Education, e-Government, Cloud Colaborative, Marketplace, Online Health Services, Smart Manufacturing, Smart City, dan Smart Appliances. Menurut para ahli, dampak otomasi pada tahun 2030 sebagian besar pekerjaan digantikan oleh robot (otomasi) : 38% US, 30% UK, 35% Germany, 21% japan. Akibat otomasi terjadi peralihan secara global transisi tenaga kerja Global : 75-375 juta dan bahkan sekitar 65% profesi masa depan belum ditemukan hal ini menjadi tantangan bagi kita semua terutama para pendidik agar bisa lebih survive menghadapi kondisi ini. Modal awal Revolusi Industri 4.0, dipaksa untuk mengubah kebiasaan dan pola hidup lama: Less Contact Society ; Pergeseran Struktur Produksi ; Pergeseran Pola Berpikir, dan pola hidup, penggunaan IT yang masif. Terjadi pergeseran kenormalan dalam kehidupan sosial, ekonomi. Terjadi pergeseran Titik Equilibrium, sehingga kita akan hidup dengan pola baru yaitu New Normal.(Humas Unimed/fg)
