Prodi Pendidikan Antropologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan mengadakan acara Seminar Online (WEBINAR) dengan mengakat tema “ Agen Perubahan Global: Dampak Sosial Budaya Covid-19 di Indonesia”.Kegiatan ini berlangsung secara online melalui aplikasi Via Google Meet. (20/05/2020).
Kegiatan ini menghadirkan beberapa narasumber diantaranya Prof.Dr.Irwan Abdullah (FIB UGM ), Prof Herawati Sudoyono, Ph.D (Eijkman Institute), Aris Arif Mundayat, Ph.D (FISIP UNS). Dra. Nurmala Berutu, M.Pd (Dekan FIS UNIMED), Dr. Rosramadhana, M.Si (Kajur Antropologi dan Pakar Pengkaji Gender dan Feminisme). Kegiatan ini di ikuti oleh 252 Peserta yang terdiri dari pakar – pakar Antropologi, peneliti, alumnus FIS Unimed serta guru dan Mahasiswa di seluruh Indonesia.
Dalam Pembukaan Dekan FIS Dra. Nurmala Berutu, M.Pd Mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan Prodi Pendidikan Antropologi walapun dalam suasana pandemic ini tidak mengurungkan niat kita untuk melakukan kegiatan akademik. Keadaan saat ini menjadi tantangan bagi pendidik melakukan pembelajaran, semoga seminar ini dapat menjawab kegalauan saat ini, dapat menambah wawasan dan skill kita, serta memberikan masukan yang konstruktif agar proses pembelajaran selama pandemi Covid-19 ini dapat kita laksanakan secara baik, efektif dan efisien.”
Prof. Dr. Irwan Abdullah Menyampaikan Covid-19 “pernyataan kebudayaan” Tantangan kebudayaan dan peradaban umat manusia untuk menguji berapa lama lagi umat manusia ini bisa bertahan=pengetahuan wabah, adaptasi kultural, strategi kebudayaan. Covid-19 sebagai “ preseden kebudayaan di satu sisi tentang akibat-akibat yang bakal terjadi pada humankid yang memerdekakan atau menindas”
Prof. Herawati Sudoyono, Ph.D menyampaikan Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit yang ditimbulkan karena infeksi ini disebut Covid-19 virus corona ini dapat menyebabkan gangguan sistem pernapasan, pneumonia akut, sampai kematian.
Lain halnya dengan Aris Arif Mundayat, Ph.D Menyampaikan Indonesia banyak yang bekerja mengandalkan upah harian, itu menjadi salah satu kepedulian pemerintah agar aktivitas perekonomian dapat tetap berjalan. Untuk itu pemerintah menghimbau kepada masyarakat untuk melakukan pembatasan interaksi sosial atau social distanding terkait dengan adanya penyebaran covid-19. Hal itu juga didukung dengan kebijakan setiap kepala daerah di antaranya meliburkan sekolah dan menutup sementara tempat wisata, dan meliburkan pabrik untuk sementara waktu, untuk mencegah/menghambat penyebaran virus covid-19.
Tujuan dari Webiner ini adalah “Untuk memperkuat kesadaran masyarakat dalam perspektif social budaya, menggali dampak global covid-19 dari social budaya serta memberikan solusi dan rekomendasi untuk mengatasi dampak sosoial budaya dari penyebaran covid-19”.(Humas UNIMED/ms)