Close

" The Character Building University "

Kuliah Umum Webinar : Mengenal Covid-19 dan Peluang Bioteknologi Memberi Solusi

Program Studi S2 Pendidikan Biologi Unimed menggelar kuliah umum Daring (dalam jaringan) dengan tema “Mengenal Lebih Jauh Covid-19 dan Peluang Bioteknologi Mengatasinya” 20/05/2020.

Sebanyak 100 orang mahasiswa mengikuti kuliah umum daring tersebut yang terdiri dari 5 dosen pengampuh Bioteknologi, yakni Tumiur Gultom, M. Pd., Dr. Syahni Edi, M. Si., Khairiza Lubis, M.Sc., Ph. D., Dr. Fauziah Harahap, M. Si., Dr. Idramsa, M. Si, selebihnya mahasiswa S2 jurusan Pendidikan Biologi.

Kuliah umum ini menampilkan peneliti COVID-19 dari Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati Institut Teknologi Bandung (SITH ITB) yaitu Azzania Fibriani, Ph.D dan Peneliti COVID-19 dari UNIMED Dr. Diky Setya Diningrat.

Dalam paparannya Azzania Fibriani,Ph. D yang merupakan pakar Genetika molekuler bidang virus ini menyampaikan bahwa karakteristik virus COVID-19 sudah cukup memadai datanya untuk bisa dilawan dengan bioteknologi. Adapun peran bioteknologi dapat dibagi dalam 3 kelompok yaitu peran diagnostik untuk mengdiagnostik virus COVID-19 yaitu dengan mengembangkan berbagai alat tes, seperti Rapid tes yang memanfaatkan antigen dan antibodi, teknik PCR dan RTPCR yang dikenal dengan swab serta yang dikembangkan ITB sekarang dengan biosensor. Kemudian treatment yaitu untuk pengobatan, saat ini telah dikembangkan berbagai obat untuk mengobati COVID-19. Satu lagi peran bioteknlogi yaitu dengan pengembangan vaksin, saatnya akan segera beredar vaksin RNA yang diproduksi oleh Modena USA.

Disisi lain dalam paparannya peneliti COVID-19 UNIMED, Dr. Diky Setya Diningrat bahwa UNIMED turut juga mengembangkan obat dan healing untuk COVID-19 dengan teknologi metabolit sekunder. Saat ini telah dikembangkan dari hasil penelitian yang dilakukan sebelumnya yaitu metabolit yang dikembangkan dari tanaman lokal sumatera utara yaitu berupak minyak esensial hanjeli dan minyak esensial jamblang atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan Coix-Syzigium oil. Coix-Syzigium oil ini dapat digunakan untuk mengobati dan mencegah COVID-19 dengan mekanisme kerja sebagai ACE2-inhibitor dan Angiotensin Receptor Blocker (ARB) yang mencegah virus COVID-19 masuk ke dalam sel. Kenapa pendekatan ini yang dilakukan oleh Dr. Diky dan tim, karena UNIMED sebenarnya sangat mumpuni dalam penelitian senyawa metabolit sekunder.

Penelitian ini didanai DRPM Kemenristek BRIN dan akan menjadi kontribusi UNIMED untuk mengatasi masalah COVID-19 dan kesiapan kita dalam normal baru pasca COVID-19.

Acara ini dibuka oleh Kaprodi S2 Pendidikan Biologi UNIMED Dr. Ashar Hasairin, M.Si dan dimoderatori oleh Eko Prasetya, M.Sc. Acara ini juga merupakan serial dari Kuliah Umum Biologi Molekuler yang diadakan oleh Prodi S1 Biologi UNIMED yang menampilkan pembicara pakar Biologi Molekuler dari UPI Dr. Diah Kusumawaty yang juga merupakan Ka. Prodi Biologi FPMIPA UPI Bandung. Sementara dari UNIMED menampilkan pembicara yang sama, topik yang diangkat adalah bagaimana sains biologi mampu mengatasi permsalahan COVID-19.(Humas UNIMED/js)

X
UNIMED Mobile

FREE
VIEW