Pandemi COVID-19 menuntut kreatifitas orang-orang seni agar dapat terus berkarya. Jurusan sendratasik FBS UNIMED untuk membahas lebih lanjut mengenai hal tersebut menggelar Bincang Seni dengan tema “Memacu Kreatifitas Seni di Saat Pandemi”. Bincang seni ini diakan secara daring dengan menggunakan aplikasi CISCO Webex (20/05/2020).
Bincang Seni Sendratasik menghadirkan narasumber Dr. Yusril, M.Sn., (ISI Padang Panjang), Dr. Martarosa M.Hum (ISI Padang Panjang), Yusnizar Heniwaty, M.Hum., Ph.D. (UNIMED), Dr. Nurwani, M.Hum (UNIMED), dan Dr. Pulumun P. Ginting, M.Sn. (UNIMED). Bincang Seni ini diikuti oleh 200 peserta yang terdiri dari dosen, praktisi seni dan mahasiswa sendratasik. Turut Hadir dalam bincang Seni ini Wakil Dekan I FBS Dr. Wahyu Tri Atmojo, M.Hum., Wakil Dekan II FBS Dr. Masitowarni, M.Ed, ketua prodi dan kepala lab di linkungan sendratasik.
Dalam sambutannya Dekan FBS Dr. Abdurahman Adisaputera, M.Hum. menyampaikan “walapun dalam suasana pandemic ini tidak mengurungkan niat kita untuk melakukan kegiatan akademik. kegiatan ini seperti ini dirasa sangatlah perlu perlu djadikan momentum karena banyak hal yang bisa didapat untuk dijadikan panduan dalam mengubah kebiasaan kita sehari-hari dalam berkarya di bidang seni. banyak hal yang harus kita susun ulang kembali termasuk dalam bidang seni,”.
Dr. Abdurahman mengatakan walapaun judul dari kegiatan ini sederhana tetapi dapat jadi momentum tersendiri bagi jurusan sendratasik. Dekan FBS berharap dengan kegiatan ini jadi awal pertemuan bagi para pengajar seni untuk dapat menerangkan lebih lanjut gambaran bagaimana konsekuensi yang terjadi pada bidang seni akibat dari keadaan pandemi ini dan mudah-mudahan dengan bincang seni dapat dirumuskan sebuah cara apa yang bisa muncul supaya tidak mematikan kreatifitas mahasiswa.
“biarpun sedang dalam pandemic kita juga sudah melihat karya-karya mahasiswa yang ditunjukan oleh prodi seni tari, seni music dan seni pertunjukan. Mereka telah menunjukkan karya-karyanya di media sosial dan karya yang mereka tunjukkan menjadi viral di internet karena masuk di banyak media massa online. Karena itu saya berharap sekail mudah-mudahan kegiatan ini dapat menjadi titik awal untuk menghasilkan hasil kreatifitas yang bermutu sehingga keberlanjutan kehidupan seni dapat terus berlanjut dan mendapatkan solusi bagaimana seniman kedepannya dapat menyesuaikan diri dengan pandemic ini karena kta tahu bahwa kemungkinan pandemic ini akan berlangsung lama,” tutup Dr. Abdurahman.
Dalam paparannya Dr. Martarosa M.Hum menyampaikan para seniman agar dapat bertahan di keadaan sekarang ini satu-satuunya cara adalah dengan memanfaatkan teknologi. Seperti yang diketahui bahwa sekarang telah memasuki era revolusi industry 4.0 dimana disitu ada internet of things karena itulah para seniman harus dapat menguasai teknologi sehingga karya-karya mereka dapat diakses oleh khalayak luas. (Humas UNIMED/zr)