Program Studi Ilmu Ekonomi Pascasarjana Unimed menggelar acara WEBINAR dengan tema Inspirational Talk : “Strategi Penguatan Perekonomian Kota Medan di Masa Covid-19”. Acara ini dilaksanakan secara online dengan menggunakan aplikasi googlemeet atau dengan menyaksikan tayangan langsung di Youtube dengan tautan https://fe.unimed.in/streaming (16/05/2020). Acara ini menghadirkan beberapa narasumber yakni Ir. H. Akhyar Nasution, M.Si, I.P ( Plt Walikota Medan) sebagai keynote speaker, dan panelis Dra. Enny Nuryani ( Kepala BPS Kota Medan ), Putrama Alkhairi, S.E ( Dirut PD Pembangunan Kota Medan ), Hendra Arbie ( Pengusaha ), dan Dr. Muhammad Yusuf Harahap, M.Si ( Kaprodi S1 Ilmu Ekonomi FE Unimed ), Prof. Indra Maipita, M.Sc., Ph.D. (Dekan FE UNIMED), Dr. Eko Wahyu Nugrahadi, M.Si (Dosen Magister IE PPs UNIMED), Dr. Azizul Kholis, M.Si (Dosen FE UNIMED), Dr. Haikal Rahman, M.Si. (Dosen Bisnis Digital FE UNIMED).
Webinar IE PPs ini diikuti oleh ratusan peserta yang berasal dari praktisi ekonomi, pengusaha, dosen serta mahasiswa. Turut hadir dalam Webinar tersebut Direktur PPs UNIMED Prof. Dr. Bornok Sinaga, M.Pd., dan Ketua Prodi Ilmu Ekonomi PPs UNIMED sekaligus moderator seminar Dr. Fitrawaty, M.Si.
Dalam sambutannya Rektor UNIMED Dr. Syamsul Gultom, SKM., M.Kes mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Direktur Pascasarjana dan Ketua Prodi Magister Ilmu Ekonomi Program Pascasarjana Unimed yang telah menggagas seminar daring ini kerena dimasa pandemi Covid-19 ini Unimed terus melaksanakan kegiatan akademik yang mana kegiatan akademik dilakukan secara daring.
Lebih lanjut Dr. Syamsul mengatakan Covid-19 merupakan salah satu wabah yang telah merubah pola pikir serta tatanan kehidupan manusia bahkan beberapa pakar menyatakan bahwa wabah ini telah merubah semua kehidupan masyarakat dunia. Semua sektor terdampak baik ekonomi, politik, pendidikan serta sektor lainnya dan sangat terasa bagi masyarakat ada dampak perekonomian yang sangat meresahkan masyarakat. Semoga warga kata Medan tidak banyak yang terdampak dan Bapak Plt walikota dapat terus melakukan upaya untuk membantu agar kembali hidup nyaman tentunya. Pandemik Covid-19 juga membuat segala kerusakan termasuk di sektor ekonomi menjadi acretible bahkan langsung dirasakan oleh semua warga yang terkena dampak. Sama-sama kita ketahui Bapak Presiden Jokowidodo telah mengeluarkan peraturan pemerintah mengganti UU atau Perpu untuk menambah lokasi kerja dan anggaran pendapatan belanja negara pada tahun 2020, aturan ini terbit pada akhir bulan maret 2020.
Kaprodi Ilmu Ekonomi PPs UNIMED sekaligus moderator Dr. Fitrawaty mengatakan wabah Covid-19 sangat berpengaruh terhadap seluruh sektor kehidupan masyarakat di dunia dan tidak terkecuali di kota Medan. Berdasarkan data yg di release BI telah terjadi penurunan beberapa indikator makro ekonomi di Sumatra Utara, misalnya tingkat konsumsi rumah tangga turun sekitar 1,5%, investasi PMA dan PMDN, hingga dari sisi eksternal dimana volume ekspor turun hingga 19,6% dan impor 0,4% menghadapi kondisi ini tentu saja pemerintah tidak bisa tinggal diam perlu strategi penguatan perekonomian yang harus dilakukan untuk mengatasi wabah ini sehingga perekonomian bisa pulih kembali.
Dekan FE UNIMED Prof. Indra Maipita, M.Sc. Ph.D melihat krisis corona berbeda dengan krisis monoter pada tahun 98 karena pada waktu itu yang terkena hanya sektor moneternya saja tetapi pada krisis corona ini semua sektor terkena imbasnya bahkan UMKM pun terkena. hal ini dikarenakan agridemand dan supply berkurang karena semua sektor rusak yang dipengaruhi dari kebijakan pemerintah mengenai social distancing karena pada social distancing mengharuskan produksi sector industri terbatasi termasuk juga dengan masyarakat yang harus di rumah saja. karena itu paling penting ditangani sekarang adalah menghambat penyebaran virus corona terlebih dahulu. jika ini hal ini tidak ditanggulangi maka seberapa banyak insentif yang diberikan pun perkembangan ekonomi tidak akan berkembang.”pemerinta pusat sendiri sudah menerapkan timeline yang terdiri dari beberapa fase terkait penanggulangan corona ini, jika fase ttersebut berjalan maka pertama yang harus dilakukan pemda adalah meredam penyebaran corona karena itu adalah syarat utamanya kedua mendata sektor ekonomi mana yang harus segera dibantu serta untuk ketahanan pangan pemerintah harus membuat kebijakan baru bagaiaman mensubsidi ketahanan pangan kita,” papar Prof. Indra Maipita.
Ir. H. Akhyar Nasution yang diwakilkan oleh Kepala BAPEDA Kota Medan Ir. Irwan Ritonga, M.Si mengucapkan terima kasih kepada unimed karena sudah berpartisipasi dalam bagaimana penguatan perekonomian dimasa pandemi Covid-19 sehingga nanti akan menjadi masukan kepada pemerintah kota Medan untuk mengambil langkah dalam hal regulasi ataupun hal-hal yang berkaitan dengan hal tersebut. Selanjutnya kami mengucapkan selamat sehingga seminar ini nanti dapat bermanfaat bagi masyarakat khususnya kota Medan.
Di penutup acara Direktur PPs UNIMED Prof. Dr. Bornok Sinaga, M.Pd. menyampaikan terima kasih atas partisipasi seluruh panelis dan atas masukan-masukan yang diberikan seluruh panelis dalam menguatkan sektor ekonomi di kota medan.”kita berharap pemerintah dapat bersatu padu dengan masyarakat, praktisi, pengusaha dan ilmuwan dalam mencari strategi yang jitu dalam menguatkan ekonomi. dan mudah-mudahan acara ini juga dapat memberikan manfaat yang besar bagi pemerintah, praktisi ekonomi, pengusaha, ilmuwan, dan masyarakat,” tutup Prof. Bornok (Humas Unimed/fg)