Rabu, 8 April 2020 pukul 10.00-11.00 Wib, RRI Pro 3 Jakarta dan RRI NET mengadakan Dialog Interaktif secara Live dengan tema : praktik baik pembelajaran daring, penyusunan dan ujian tugas akhir mahasiswa secara daring, serta dukungan kampus untuk proses keduanya bagi civitas di masa pandemi Covid-19. Narasumber dalam dialog yang dilaksanakan oleh Kemdikbud RI ini adalah : 1) Prof. Ir. Nizam, MSc. Ph.D.,IPM.,ASEAN.Eng. (Plt. Ditjen. Dikti Kemdikbud), 2) Dr. Syamsul Gultom, SKM.,M.Kes., (Rektor Unimed), dan 3) Prof. Dr. Arif Satria, M.Si. (Rektor IPB).
Dalam dialog live di RRI Pro 3 Jakarta tersebut, Rektor Unimed Dr. Syamsul Gultom, mengatakan bahwa sesungguhnya Unimed tentang kuliah daring tidaklah asing, karena sejak tahun 2015 kita sudah menerapkan kuliah daring dan memiliki aplikasi yang digunakan dosen dalam kuliah daring. Dikiatkan lagi saat Unimed menerapkan kurikulum berbasis KKNI pada tahun 2017, dosen-dosen kita sudah terbiasa kuliah daring dengan menggunakan aplikasi SIPDA (sistem pembelajaran daring) melalui http://sipda.unimed.ac.id, apliaksi ini sudah ada dimasing-masing website fakultas dan pascasarjana. Serta semua dosen sudah memiliki username dan password untuk menggunakan aplikasi tersebut.
Lanjut Rektor Unimed, ada beberapa upaya yang telah dilakukan oleh Unimed dalam mensukseskan kuliah daring di Unimed, diantaranya ; a) merancang proses perkuliahan Daring dan layanan akademik lainnya dengan matang, b) mempersiapkan Inprastruktur dan fasilitas pendukung bagi dosen dan mahasiswa untuk proses perkuliahan daring, c) mempersiapkan konsep pelaporan (persiapan, pelaksanaan, tindak lanjut) perkuliahan daring oleh tim Penjaminan Mutu Unimed, d) mengupayakan kerjasama dengan pihak ketiga dalam mendukung Perkuliahan Daring, dan f) mempersiapkan Tim IT secara bergantian di setiap Fakultas untuk membantu/ mendampingi dosen yang mengalami kesulitasn dalam perkuliahan daring.
Sedangkan bentuk dukungan kongkrit untuk memudahkan mahasiswa dan dosen dalam mensukseskan kuliah daring adalah ; a) penyediaan Fasilitas Jaringan Internet dengan Bandwidth yang memadai Mencapai 2,5 Gbps atau Setara dengan 2500 Mbps, b) kerjasama dengan Provider Telkomsel dan Indosat, dengan memberikan fasilitas paket data 30 GB secara gratis kepada mahasiswa, dosen dan Tendik. c) kerjasama dengan CISCO Indonesia, yakni Memberikan Layanan Aplikasi Webex Meeting Pro untuk 1000 host dosen. d) bantuan kepada mahasiswa yang aktif untuk tambahan pembelian paket data internet melalui proses transfer ke rekening mahasiswa ybs, dan e) revisi anggaran untuk Menambah Inprastruktur Pendukung Kuliah Daring berupa Pengadaan server HCI (Hyperconverged Infrastructure) dan Infrastruktur Jaringan Backbone, ujar Dr. Syamsul Gultom.
Selain menggunakan aplikasi SIPDA, perkuliahan daring di Unimed juga menggunakan apliaksi Google Class Room, Edmodo, Schoology, We-Learn dan melalui media sosial seperti WhatsApp Group (WAG), Skype, Mailing list, Email, dll.
Saat ini Unimed menggunakan 2 Provider Bandwidth Internet yaitu PT Indosat Ooredo dan PT. Moratelindo. Kapasitas Bandwidth total dari 2 Provider tersebut saat ini sudah Mencapai 2,5 Gbps atau Setara dengan 2500 Mbps.
Kebijakan khusus lain selama pandemi Covid-19 di Unimed yakni; ujian tugas akhir mahasiswa dalam bentuk seminar proposal penelitian dan ujian skripsi, tesis dan disertasi dilakukan secara online. Begitu juga seluruh bentuk layanan akademik di kampus juga sudah dilakukan secara online. Hingga tangal 8 april 2020, sudah 82 mahasiswa Unimed S1 dan S2 yang mengikuti ujian tugas akhir mahasiswa secara online. Kebijakan lain sebagai turunan dari surat edaran Ditjen Dikti tanggal 31 Maret 2020 tentang Masa Belajar Penyelenggaraan Program Pendidikan, Unimed juga akan memperpanjang masa studi mahasiswa yang semester genap 2019/2020 ini akan berakhir masa studinya, serta memberikan kemudahan bagi mahasiswa yang sedang penelitian dengan mengalihkan dalam bentuk lain yang sesuai dengan aturan akademik Unimed.
Sementara Plt. Ditjen Dikti Prof. Nizam, menyampaikan banyak hal tentang konsep kampus merdeka dan relevansinya dengan persiapan seluruh perguruan tinggi di Indonesia dalam menerapkan kuliah daring. Beliau juga menyampaikan hasil riset yang dilakukan Ditjen Dikti terhadap pelaksanaan kuliah daring di semua perguruan tinggi, dengan sampel ratusan mahasiswa dari berbagai daerah, diperoleh 99 % semua perguruan tinggi sudah menerapkan kuliah daring, walau masih ada beberapa kendala yang dialami beberapa kampus. Kemdikbud juga telah melakukan berbagai upaya dalam mendukung kuliah daring di perguruan tinggi, diantaranya penyediaan sistem kuliah daring dan kerjasama dengan berbagai provider di Indonesia agar memberikan banyak kemudahan bagi dosen dan mahasiswa untuk melakukan kuliah daring. ujar beliau.
Prof. Dr. Arif Satria, Rektor IPB juga menyampaikan berbagai berbagai keunggulan yang telah dilakukan oleh IPB dalam menerapkan kuliah daring, salah satunya adalah dengan memberikan berbagai kemudahan akses sistem dan pola untuk kuliah daring. Rektor IPB juga telah menetapkan kuliah daring hingga akhir sementer genap tahun ini, kebijakan ini diambil karena IPB masuk wilayah yang mengkhawatirkan dalam penyebaran Covid-19. Atas keputusan ini, Rektor IPB telah melakukan berbagai upaya agar kuiah daring, pelaksanaan ujian akhir mahasiswa S1 hingga S3 sacara online dan memberikan perpanjangan masa studi bagi mahasiswa yang sudah memasuki masa akhir perkuiahannya. (Humas Unimed).