Sejak 16 Maret 2020 Rektor Unimed Dr. Syamsul Gultom, SKM.,M. Kes. mengeluarkan kebijakan dalam surat edaran Rektor yang salah satu poin isinya yakni meniadakan kuliah tatap muka dan dialihkan melalui Daring. Kebijakan ini diambil Rektor dalam menyikapi surat edaran pemerintah pusat, Mendikbud dan Dirjen Dikti dalam melakukan pencegahan penyebaran virus Covid-19.
Rektor Unimed menerapkan kuliah Daring dan layanan akademik lainnya sejak 16 Maret hingga 17 April 2020, dan kebijakan ini akan ditinjau ulang sesuai kebijakan pemerintah dan keadaan lanjutan nantinya tentang penyebaran Covid-19.
Rektor setiap hari kerja telah menerima laporan dari masing-masing dekan dan direktur pascasarjana, bahwa kuliah daring, ujian tugas akhir mahasiswa dan layanan akademik lainnya berjalan dengan aman dan sukses. Hingga saat ini belum ada kendala yang menghambat.
Untuk mendukung proses kuliah Daring dan layanan akademik lainnya tersebut, Unimed telah bekerjasama dengan provider Telkomsel dan Indosat, setiap mahasiswa, dosen dan tendik menerima kouta internet gratis 30 GB. Selain itu Rektor Unimed juga mengeluarkan kebijakan dengan memberikan bantuan Rp. 50.000/mahasiswa untuk membeli paket/pulsa internet, dalam hal ini jika dijumlahkan dana bantuan tersebut lebih dari 1 M, karena saat ini jumlah mahasiswa aktif Unimed 23.788 orang.
Rektor Unimed Dr. Syamsul Gultom, via telepon mengatakan, kita Unimed telah mengeluarkan berbagai kebijakan sebagai turunan dari kebijakan pemerintah pusat. Sejak 16 Maret hingga 17 April nanti kita telah menerapkan kuliah daring, semua layanan akademik secara online dan WFH atau bekerja dari rumah bagi dosen dan pegawai. Walau pimpinan dan fungsionaris sering tetap masuk jika ada hal penting untuk mendukung layanan akademik mahasiswa.
Alhamdulilah hingga saat ini proses akademik di masa pencegahan Civitas-19 di Unimed berjalan dengan lancar, efektif dan tidak ada kendala. Saya setiap hari menerima laporan dari dekan dan direktur pascasarjana bahwa perkuliahan daring, ujian tugas akhir mahasiswa dan layanan akademik lainnya tetap berjalan dengan baik. Memang kita minta pada semua dosen dan mahasiswa komisaris kelas agar membuat laporan setelah melaksanakan kuliah Daring dan layanan akademik lainnya. Hingga saat ini telah ada ratusan mahasiswa yang mengikuti ujian proposal mahasiswa online, ujian meja hijau skripsi online dan ujian tesis online , serta layanan akademik lainnya dari semua program studi di lingkungan Unimed.
Lanjutnya, guna mendukung proses layanan akademik berjalan lancar, kita telah bekerjasama dengan Telkomsel dan Indosat, setiap mahasiswa, dosen, dan tendik dapat paket 30 GB gratis. Serta kita memberi bantuan 50.000/mahasiswa untuk membeli paket data internet. Kebijakan ini semua kita ambil agar proses kuliah Daring dan layanan akademik lainnya harus berjalan dengan efektif, dimasa pencegahan penyebaran virus Cover-19. Semoga virus ini di Indonesia segera punah dan proses akademik di Unimed dapat kembali berjalan dengan normal, dan yang penting juga kita doakan semoga tidak ada warga Unimed yang terjangkit positif kena corova. Amin.
Di tempat terpisah Wakil Rektor 1 Dr. Restu, MS, via telepon juga mengatakan, kami dikantor WR 1 bidang akademik juga telah mengeluarkan edaran tentang pedoman kuliah Daring melalui Spada.unimed.ac.id, dan media lainnya, serta mengeluarkan edaran tentang layanan dan mekanisme ujian tugas akhir mahasiswa secara online. Kami pimpinan memiliki keinginan yang sama agar semua layanan akademik terutama proses kuliah dan ujian tugas akhir mahasiswa harus tetap berjalan secara efektif dan tidak mengalami kendala, walau kita sedang mengalami gangguan akibat dari Covid-19, yang sudah menjadi bencana dunia. (Humas Unimed)