Close

" The Character Building University "

UNIMED Bersama PTN LPTK Dukung Bumikan Pancasila di Kampus

Pasca gelombang Reformasi 1998, Pancasila nyaris sirna dalam percakapan publik. Akibatnya Terjadi distorsi pemahaman Pancasila tidak hanya pada masyarakat, tetapi juga pada level penyelenggara negara. Pemahaman terhadap Pancasila pun belum sepenuhnya menyentuh aspek ilmiah (logos) dan masih berkutat pada “mitos”, baik melalui pendekatan intradisplin, multidisiplin, maupun transdisiplin. Kebutuhan akan kajian epistemologi Pancasila, menjadi sesuatu yang mendesak. Di titik ini, Pancasila sebagai “Paradigma Ilmu Pengetahuan” menjadi sesuatu yang mungkin dielaborasi lebih mendalam dalam berbagai kegiatan positif.

Begitu juga halnya dengan Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan dan Pancasila Sebagai Sistem Nilai, harus mendapat perhatian khusus. LPTK sebagai lembaga yang menyelenggarakan Pendidikan untuk melahirkan Tenaga Pendidik (Guru) sangat strategis dalam membumikan Nilai-nilai Luhur Pancasila. Karena semua calon pendidik sudah pernah mengambil mata kuliah Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan saat kuliah, serta dalam kegiatan formal dan non formallah nilai-nilai Pancasila bisa disinergikan di sekolah. Berdasarkan Pasal 35 ayat 3 UU Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi, ditegaskan bahwa pada kurikulum pendidikan tinggi wajib memuat Mata Kuliah : Agama, Pancasila, Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia.

Dalam rangka membumikan nilai-nilai Pancasila di lingkungan sekolah, Badan Pembinaan Idiologi Pancasila (BPIP) melaksanakan Rapat Koordinasi dengan 12 Rektor LPTK dalam Forum Rektor LPTK yang dilaksanakan di kantor BPIP Jakarta pada Senin (9/3).

Rektor LPTK yang hadir pada acara tersebut yakni Dr. Syamsul Gultom, SKM.,M.Kes, Rektor UNIMED, Prof. Ganefri, M.Sc.,Ph.D, Rektor UNP, Prof. Dr. Asep Kadarohman, M.Si, Rektor UPI, Dr. Komarudin, M.Si, Rektor UNJ, Prof. Dr. Sutisna Wibawa, M.Pd. Rektor UNY, Prod. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum, Rektor UNNES, Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes, Rektor UNESA, Prof. Dr. Rofi’uddin, M.Pd. Rektor UM, Dr. Eduart Wolok, MT, Rektor UNG, Prof. Dr. Husain Syam, MTP, Rektor UNM, Prof. Dr. Julyeta Paulina, MS, Rektor UNIMA dan Prof. Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd. Rektor UNDIKHSA. Sementara Pimpinan BPIP langsung hadir kepala BPIP Prof. Dr. Yudian Wahyudi, didampingi beberapa angota diantaranya Tri Sutrisno (Ketua Badan Pembina BPIP), Prof. Haryono (Wakil Ketua BPIP dan anggota lainnya.

Dalam Forum yang hikmat tersebut Rektor Unimed Dr. Syamsul Gultom, memberi masukan beberapa hal kepada BPIP agar nilai-nilai Pancasila dapat dibumikan dalam aktivitas di sekolah, diantaranya : a) Pembelajaran Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi, perlu mengembangkan model pembelajaran sesuai dengan paradigma baru dalam mata kuliah pengembangan kepribadian dan meninggalkan paradigma lama yang serba verbalistik. Pembelajaran Pendidikan Pancasila dengan paradigma baru seperti yang diterapkan di Unimed dengan enam macam penugasan (Tugas Rutin, CBR, CJR, Rekayasa Ide, Mini Riset, dan Projek). Semua penugasan tersebut mengarah atau bermuara pada projek mata kuliah berupa Project Citizen, b) Pengembangan nalar kewargaan ber-Pancasila yang dimaksud di sini adalah pengembangan untuk menggali kearifan lokal dalam penerepan nilai-nilai Pancasila sesuai dengan budaya lokal masing-masing daerah. Untuk itu BPIP perlu memberikan support yang lebih besar berupa anggaran kepada LPTK dalam menggali kearifan lokal ini, c) Pengembangan Kewargaan Empirik sangat dibutuhkan dalam pembinaan ideologi Pancasila. Keberhasilan pembinan ideologi Pancasila tidak hanya dipengaruhi kemampuan penguasaan secara kognitif semata menganai nilai-nilai Pancasila, tetapi keberhasilannya juga dipengaruhi dan diperlukan keteladanan dalam implementasi nilai-nilai Pancasila tersebut, d) BPIP perlu memberikan support yang lebih besar kepada perguruan tinggi, khususnya LPTK dalam kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat untuk melakukan pembinaan ideologi Pancasila, e) BPIP perlu memberikan peran yang lebih besar dalam pembinaan ideologi Pancasila baik secara khusus di tingkat persekolahan maupun pada umumnya dalam pembinaan ideologi Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Peran yang bisa diberikan oleh BPIP kepada Jurusan/Prodi PPKn dalam pembinaan ideologi Pancasila adalah keikutsertaan Jurusan PPKn dalam memberikan sosialisasi, desiminasi, pelatihan, dsb. pada guru-guru untuk penyegaran dan pemahaman yang benar kepada guru-guru PPKn di tingkat sekolah.

Lanjut Dr. Syamsul Gultom, sebenarnya nilai-nilai Pancasila ini adalah sebuah kebenaran, dan tidak ada bertentangan dengan semua agama. Oleh karena itu, jika nilai-nilai Pancasila ini kita akan bumikan di seluruh level masyarakat saya pikir seluruh unsur masyarakat harus mendukungnya. Jika semua aktivitas masyarakat kita telah mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupannya, pastinya kita akan hidup rukun, damai, bahagia dan akan tercipta masyarakat yang hidup aman dan sejahtera.(Humas Unimed).

X
UNIMED Mobile

FREE
VIEW