Close

" The Character Building University "

FIK UNIMED Lantik 101 Sarjana yang Siap Hadapi Disrupsi Keolahragaan

Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Unimed melantik 101 Orang alumnus Program Sarjana (S1) semester genap tahun ajaran 2019/2020 dalam kegiatan Judicium yang diselenggarakan di Gedung Auditorium Unimed (24/02/2020). Lulusan terdiri dari Jurusan Ilmu Keolahragaan (IKOR) sebanyak 10 orang, Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) 53 orang, dan jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga (PKO) 38 orang.

Kegiatan Judicium dihadiri oleh Guru Besar dan Senat Fakultas, serta seluruh fungsionaris dilingkungan FIK Unimed dari Dekan Dr.Budi Valianto, M.Pd , Wakil Dekan, Ketua Jurusan, Sekretaris Jurusan, Ketua Prodi, Ketua Laboratorium, dan orang tua/wali alumnus, serta para lulusan yang dijudicium. Dalam kegiatan ini FIK Unimed turut mengundang satu orang alumni Jurusan PJKR angkatan 1983 bernama Dr. Zubair Bin Hasan, beliau juga seorang pensiunan dari Deputi Ministry Of Youth and Sport (Kementerian Belia dan Sukan).

Adapun 3 Lulusan terbaik meraih IPK tertinggi tingkat fakultas diantaranya Lawrence Herigunawan Sirait (IKOR) dengan IPK 3,92, Ira Kenyosi Br.Manurung (PJKR) dengan IPK 3,60 , dan Lamganda Purba (PKO) dengan IPK 3,68.

Dekan FIK Dr. Budi Valianto, M.Pd pada Sambutannya menyampaikan bahwa Perubahan akibat teknologi ini tengah terjadi serentak di seluruh dunia, memengaruhi seluruh aspek kehidupan manusia seperti pendidikan dan gaya hidup sampai model kepemimpinan. Bagaimana dengan disrupsi keolahragaan? Keolahragaan, dalam makna yang komprehensif juga selalu bersinggungan dengan model pendidikan, gaya hidup, dan kepemimpinan. Bahkan dalam perspektif kebijakan publik, keolahragaan akan menjadi sebuah wilayah yang lebih kompleks dan hadir di setiap sendi kehidupan masyarakat.

Lanjutnya, Disrupsi keolahragaan menjadi musabab dan mungkin akibat dari disrupsi global yang berkaitan dengan cara pandang, cara hidup, cara berinteraksi, cara berkemajuan, cara berkompetisi, cara berkomunikasi yang bermetamorfosis pada kekhasan era digitalisasi teknologi. Dalam telaah model pendidikan, olahraga digunakan sebagai alat mendidik untuk mencapai tujuan pendidikan pada umumnya melalui medium aktivitas jasmani yang terstruktur.

Substansi pendidikan jasmani (physical education) bukan terpaku pada pilihan jenis sport semata, tetapi meluas pada lingkup aktivitas fisik yang dipilih karena memiliki nilai untuk mendidik pada ranah fisik, mental, dan sosial secara simultan. Aktivitas fisik pada era digitalisasi teknologi berpotensi mengalami perubahan bentuk dan pilihan baru. “Yang perlu digaris bawahi, disrupsi akibat lahirnya generasi baru teknologi menghasilkan banyak peluang baru sekaligus ancaman baru.

Dan disini kami berharap peningkatan pendidikan karakter yang telah diberikan kepada para alumni setidaknya bisa menjadi salah satu peran penting terhadap perubahan karakter para alumni kedepannya. Semua ini merupakan sebuah hasil kerja keras kita bersama dan merupakan titik awal bagi para alumnus dalam mengembangkan ilmu dan pengabdian di masyarakat. Mari kita bersama membuktikan bahwa alumni FIK Unimed mampu dan memiliki daya saing yang tinggi, sehingga lulusan FIK Unimed siap diterima di masyarakat.(Humas Unimed/nh)

X
UNIMED Mobile

FREE
VIEW