Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan menyelenggarakan Focused Group Discussion bertema “21st Century Pedagogical Teaching Skills: Empowering the Learner and Practitioner through Contextualised Digital Innovations and Best Practices”. FGD tersebut menghadirkan dua orang pembicara, yaitu Keith Thong dari University Book Store Malaysia (UBSM) dan Sean Kilachand dari Edusynch, Amerika Serikat.
Sebelum kedua narasumber memaparkan paparannya di ruang sidang fakultas bahasa dan seni, kedua narasumber tersebut disambut Rektor Unimed di Gedung Pusat Administrasi Unimed. Disana Rektor Unimed Dr. Syamsul Gultom, didampingi Wakil Rektor II Dr. Martina Restuati, Wakil Rektor IV Prof. Manihar Situmorang, Wakil Rektor III Prof. Sahat Siagian, memoerkenalkan profil Unimed kepada kedua narasumber tersebut. Ikut mendampingi juga dalam penyambutan kedua narasumber Kepala LP2MP Dr. Isda Pramuniarti.
Dalam kesempatan tersebut, Rektor menyampaikan apresiasi yang luar biasa terhadap kunjungan kedua narasumber tersebut di kegiatan FGD yang di selenggarakan oleh Fakultas Bahasa dan Seni. “kami berharap dengan kedatangan Mr. Keith dan Mr. Sean dapat memberikan wawasan kepada para dosen di FBS bagiamana pembelajaran di Abad 21. seperti yang kita ketahui bahwa sekarang kita telah memasuki Era 4.0, untuk itu para dosen harus dapat mengupgrade ilmunya, mereka harus bisa menguasai teknologi yang ada pada jaman sekarang seperti artificial inteligence, augmented reality, virtual reality. para dosen harus menguasai semua hal tersebut dan kemudian menerapkannya di dalam pembelajaran di kelas agar lulusan yang dihasilkan pun dapat bersaing di era 4.0 ini, karena itu saya berharap setelah dilakukan FGD ini, para dosen khusunya dosen di FBS dapat terus mengembangkan perangkat pembelajaran berbasis digital sehingga proses belajar mengajar di kelas lebih menarik dan dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menghadapi era revolusi industri 4.0,” ujar Rektor.
Ditempat terpisah, Dekan FBS, Dr. Abdurrahman Adisaputra, M.Hum., yang diwakili oleh Wakil Dekan I, Dr. Wahyu Triatmojo, M.Hum., merasa sangat senang dengan kehadiran kedua pembicara. Ia berharap semoga kegiatan ini akan memberikan dampak pada paradigma dosen dalam mengajar. Ia menambahkan agar kegiatan ini nantinya akan juga dilanjutkan dengan Memorandum of Agreement untuk implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya oleh dosen-dosen FBS.
Keith Thong sebagai pembicara pertama menyampaikan uraian tentang Global English language Digital Education Experiences and Case Studies. Ia menjelaskan bagaimana Artifical Intelligence telah banyak mempengaruhi orang dalam belajar dan mengajar. Telah banyak terjadi perubahan secara mendasar dalam proses pembelajaran. Siswa akan merasa lebih tertantang dan lebih senang apabila pembelajaran dilakukan dengan berbasis teknologi. Para guru juga semakin mudah dalam menjalankan tugas-tugas mengajarnya. Sementara itu,
Pembicara kedua, Sean Kilachand, menyampaikan topik Methodological Approaches in Teaching English Using Technology Assessments. Ia berfokus bagaimana guru dapat dengan mudah melakukan proses penilaian hasil belajar siswa dan memberikan test. Dengan berkembangnya teknologi, maka tes daring yang dilakukan saat ini dapat menghemat waktu dan biaya. Untuk memastikan bahwa peserta tes tidak melakukan kecurangan, selama pelaksanaan ujian peserta tes secara fisik akan diidentifikasi melalui kamera komputer dan pergerakan iris mata terus dimonitor.
Pada akhir kegiatan, disepakati beberapa poin tentang peluang melakukan kerjasama bukan hanya dengan kedua lembaga asal mereka tetapi juga dengan lembaga-lembaga lain yang terkait seperti Malaysian English Language Teaching Association (MELTA). Kegiatan-kegiatan kerjamasa yang mungkin dilakukan seperti pelaksanaan tes keterampilan berbahasa Inggris dengan memanfaatkan aplikasi dari UBSM dan Edusynch di laboratorium bahasa Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris. Selain itu, untuk memperluas roadmap penelitian dosen, FGD terkait penelitian tentang Artificial Intelligence dapat dilaksanakan sebagai kegiatan lanjutan. Hal ini disampaikan Indra Hartoyo, M.Hum selaku Sekjur Bahasa Inggris FBS.(Humas UNIMED/js)
