MEDAN– Prodi Antropologi Unimed memperingati Ulang Tahun Jurusan Antropologi ke 11 tahun di Pelataran Auditorium Unimed (28/11). Mengangkat tema “ Kreatifitas dan Kemampuan Inovasi Pemuda dalam Mengoptimalkan Potensi Lokal dan Mendukung Indonesia Emas 2045”. Pada acara tersebut turut hadir Wakil Dekan Fakultas Ilmu Sosial, Ikatan Alumni Antropologi, Ketua Jurusan , Kepala Prodi, dosen-dosen antropologi, dan ratusan mahasiswa antropologi.
Acara tersebut digelar dalam rangka mengingat kembali sejarah berdirinya prodi antropologi, sehingga menumbuhkan rasa kekeluargaan dan meningkatkan silaturahmi baik sesama jurusan antropologi begitupula dengan para alumni. Serangkaian acara tersebut dimulai dengan pawai bersama berkeliling Unimed, kemudian pemotongan tumpeng dan kue, pertunjukan tari , fashionshow dan berbagai perlombaan yaitu Antro Got Talent (M enari, menyanyi, stand up comedy) , Olimpiade tingkat SMA, Futsal, Lomba Essay, Mendongeng, Mobile Legend, Melukis Gorga, Tarik Tambang, Cerdas Cermat Tingkat Mahasiswa, Tari Bolon serta menampilkan permainan tradisional dan atraksi kungfu dari perguruan Naga Sakti Indonesia (Cabang Deli Serdang) .
Acara ini dibuka Dekan FIS yang diwakilkan oleh Wakil Dekan I Dr. Deny Setiawan, M.Si. dalam sambutannya saat membuka acara mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa dan dosen antropologi yang telah berupaya mensukseskan acara ini. Acara ini merupakan prodi yang selalu konsisten tiap tahun mengingat hari jadi prodinya. Banyaklah membaca sehingga literasi dan wawasan kita menjadi luas dan berkaryalah dengan menulis, mengkaji dan meneliti. Banyak sekali adat, suku dan budaya bangsa Indonesia yang bisa kita gali dan pelajari, khususnya Sumatera Utara. Saya berharap agar acara ini terus dilakukan guna mempererat hubungan silaturahmi dan persaudaraan.”
Ketua Prodi Pendidikan Antropologi Dr. Rosmadhana, M.Si mengatakan rangkaian acara di Dies Natalis Pendidikan Antropologi ini bertujuan untuk menggali talenta Mahasiswa. Selain itu Rosmadhana mengatakan melalui acara ini diperkenalkan budaya lokal yang dapat dilihat misalnya permainan tradisional yang dimainkan, perlombaan pakaian daerah serta lomba melukis gorga.
“Dengan kurikulum KKNI, mahasiswa menjadi lebih aktif dalam melakukan pembelajaran di luar kelas perkuliahan, salah satunya dengan menyelenggarakan acara-acara seperti ini. Pengalaman-pengalaman yang ada di lapangan, menempah mahasiswa menjadi lebih inovatif dan kreatif. Dengan Ulang tahun ini, kita semakin mempererat kekeluargaan sesama jurusan Antropologi, mempromosikan Antropologi ke masyarakat dan juga menjalin kerjasama dan komunikasi baik dengan pihak-pihak sekolah, khususnya jurusan Antropologi. Kami sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan ini, ” ujar Dr. Deny Setiawan, M.Si. (Humas Unimed/ms)