Budaya Sumatera Utara memiliki banyak kekayaan yang tidak pernah habis untuk diangkat dan dieksplorasi. Banyak inspirasi yang bermunculan untuk menerapkan komponen-komponen yang ada pada budaya sumut ke dalam berbagai hal salah satunya di dalam bidang fashion. Pada tahun ini prodi pendidikan Tata Busana Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan kembali menggelar PHILOFESTRA 2019 yang memamerkan karya-karya fashion yang menggunakan ornamen dari 7 etnis dari 9 etnis yang ada di sumatera utara . PHILOFESTRA 2019 digelar di Atrium Plaza Medan Fair (21/11/2019)
Ketika membuka acara Dekan FT Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd. mengatakan FT UNIMED sangat berbeda dengan FT di USU. Karena di FT UNIMED memiliki jurusan PKK yang didalamnya ada prodi Tata Busana dan pada kesempatan kali ini prodi tata busana menggelar suatu pergelaran busana yang meriah dan hebat.
“PHILOFESTRA merupakan pagelaran yang luar biasa diadakan oleh prodi pendidikan tata busana FT UNIMED setiap tahunnya. Pagelaran ini merupakan tugas yang dihasilkan para mahasiswa setelah menempuh mata kuliah pagelaran busana untuk itulah.dengan diadakan event ini dapat mengenalkan karya-karya terbaik mahasiswa kepada para pelaku industri fashion sehingga kedepannya mereka dapat menjadi desainer yang handal dan terkenal. Selain itu juga untuk memberikan wawasan kepada masyarakat,” ujar Prof. Harun.
PHILOFESTRA 2019 menampilkan ornament budaya dari 7 etnis yang ada di sumut yakni Etnis Batak Toba, Etnis Dairi, Etnis Karo, Etnis Mandailing, Etnis Melayu, Etnis Nias dan Etnis Simalungun. Event ini juga turut dihadiri dan disaksikan oleh desainer handal Eko Chandra, Kepala Dinas Pariwisata, jajaran wakil dekan FT, kajur PKK, kaprodi pen. Tata busana, dosen dan mahasiswa. Pada kesempatan ini juga Dekan FT UNIMED melakukan penandatanganan MoU dengan desainer handal Eko Chandra.(Humas Unimed/ZR)
