Tim Dosen LPPM Unimed melakukan pendampingan Kelompok Ibu-Ibu PKK dan petani terung ungu dalam pembuatan tepung dan dodol terung ungu di Kelurahan Tanah Merah Kec. Binjai Selatan (28/9). Tim Dosen LPPM tersebut adalah Dra. Rosdiana, M.Pd., Dr. Farihah, M.Pd. dan Drs. Sulaiman Lubis, MM. Turut hadir pada pendampingan tersebut, Lurah Tanah Merah Agus Siswanto, S.Sos. dan puluhan ibu-ibu PKK Tanah Merah.
Ketua Tim Pendampingan, Dra. Rosdiana, M.Pd mengungkapkan terung merupakan salah komoditi utama yang ada di Desa Tanah Merah, Kec. Binjai Selatan. Masa tanam yang tidak terlalu lama dan berbagai kemudahan dalam menanam dan merawat buah terong ini maka tidak mengherankan jika banyak buah terong yang dihasilkan, sebagai akibatnya harga terung pun menjadi sangat murah sekali. Hal ini tentu saja akan memberi dampak kerugian terhadap petani terung sendiri. Buah terung ini bisa digunakan sebagai sayur untuk lauk. Namun selama ini pemanfaatanya hanya digunakan sebagai sayur lodeh, balado, direbus atau juga digoreng saja. Padahal pemanfaatan buah terong sendiri bisa dimanfaatkan untuk berbagai jenis kuliner lain yang bernilai secara ekonomis. Oleh karena itu, saat ini perlu dicari alternatif untuk memanfaatkan buah terong bukan hanya untuk sayur lauk, namun juga bisa digunakan untuk berbagai macam kuliner lain yang pada akhirnya akan bisa digunakan untuk memberi penghasilan tambahan bagi para petani. Terung ungu bisa diinovasi menjadi tepung sebagai bahan baku kue dan membuat dodol. Selain itu, terung juga mengandung komponen phytonutrien penting yang memiliki aktivitas sebagai antioksidan. Phytonutrien yang terkandung di dalam terung ungu yaitu komponen phenolik seperti caffeic dan chlorogenic acid, dan flavonoid yaitu nasunin. Komponen phenolik berperan sebagai antioksidan yang berfungsi untuk melindungi dirinya terhadap stres oksidatif juga terhadap infeksi bakteri dan jamur. Komponen phenolik utama di dalam terung ungu adalah chlorogenic acid yang merupakan salah satu utama radikal bebas.”
Lanjutnya, “Perkembangan teknologi pangan semakin maju seiring dengan perkembangan zaman. Berbagai inovasi pangan dilakukan oleh beberapa industri pengolahan pangan dalam menciptakan produk baru di masyarakat. Banyak makanan Indonesia yang tidak dijumpai di negara lain termasuk dodol. Dodol adalah makanan khas Indonesia yang sangat familiar, enak dan banyak macamnya. Pada pengolahan dodol juga diperlukan bahan baku berupa tepung ketan, santan kelapa, dan gula. Metode pelaksanaan kegiatan untuk mencari solusi dari permasalahan dalam melakukan pendampingan dan pembinaan kepada ibu-ibu PKK dan Petani Terung Ungu dilakukan dalam tiga tahap yaitu persiapan, pelaksanaan dan monitoring/evaluasi.”
Lurah Tanah Merah, Agus Siswanto, S. Sos. mengucapkan “terimakasih kepada Tim Dosen LPPM Unimed yang melakukan pendampingan kepada warga. Kegiatan ini sangat membantu ibu-ibu dan para petani terung untuk memaksimalkan hasil taninya menjadi sesuatu yang bernilai jual tinggi. Kami sangat mengapresiasi kegiatan-kegiatan perbedayaan desa melalui kegiatan semacam ini, semoga kegiatan ini terus berlanjut, sehingga warga dapat berinovasi kepada produk tepat guna.”
Ibu Lurah yang juga Ketua ibu PKK Tanah Merah juga sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh tim Dosen LPPM Unimed. “Kegiatan ini sangat membantu Ibu-Ibu PPK dalam membantu perekonomian kelurga. Terung ungu yang selama ini hanya digunakan sebagai lauk, kini bisa menjadi bahan membuat kue dan pengolahan dodol. Kami juga sangat berterimakasih dengan penyerahan oven pengering, peralatan dan bahan pembuat dodol. Semoga bisa membantu warga dalam pengolahan pangan dan meningkatkan kesejahteraan keluarga.” (Humas Unimed/eo)