Salah satu kekayaan alam dari sumberdaya laut yang tersedia di sepanjang pantai wilayah pesisir di wilayah Indoensia adalah kerang. Kerang bukan hanya menjadi sumber ekonomi bagi nelayan dan masyarakat pesisir, tetapi juga menjadi sumber protein hewani yang dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Pada sentra-sentra di wilayah pesisir Indonesia, senantiasa tersedia kedai dan restoran yang menyediakan ragam menu masakan kerang. Dibalik nikmat dan lezatnya ragam makanan dari kerang ternyata menimbulkan efek samping bagi kesehatan dan kebersihan lingkungan. Sehingga pada sentra-sentra wilayah pesisir dabn pantai Indonesia termasuk di sepanjang pantai Timur Sumatera seperti yang ditemukan di pemukiman penduduk Desa Bagan Asahan dihiasi tumpukan kulit kerang di berbagai sudut perkampungan nelayan.
Berangkat dari keprihatinan menyaksikan tumpukan limbah kulit kerang pada pemukiman masyarakat nelayan, Dosen UNIMED melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) berkolaborasi memanfaatkan limbah kulit kerang menjadi kerajinan rumah tangga dan keluarga nelayan menjadi produk kerajinan bernilai ekonomi. Kegiatan pengabdian pada masyarakat pada kesempatan ini berlangsung di Desa Bagan Asahan Kecamatan Tanjung Balai Kabupaten Asahan. Kegiatan pengabdian pada masyarakat di Desa Bagan Asahan dilakukan dalam bentuk pelatihan, praktek dan pendampingan. Bertindak sebagai kordinator dan penangung jawab Tim PKM, Dr Hidayat, M.Si (bidang keahlian pemberdayaan masyarakat) dan anggota Dr. Ratih Baiduri (bidang keluarga dan gender) dan Drs. Misgiya, M.Hum (bidang kriya). Kegiatan berlangsung dari 8 September sampai dengan 12 Oktober 2019.
Menurut koordinator Tim PKM di Desa Bagan Asahan, Dr. Hidayat, M.Si. Tujuan dari kegiatan pengabdian pada masyarakat di desa nelayan untuk meningkatkan keterampilan para isteri nelayan (terutama nelayan tradisional dan dan miskin) dengan memanfaatkan dan mengolah limbah kulit kerang menjadi kerajinan rumah tangga yang bernilai ekonomi, sehingga membantu meningkatkan produktivitas ekonomi keluarga nelayan. Bentuk kerajinan rumah tangga dilatih pada para isteri nelayan adalah pembuatan ragam kontak/tempat, seperti tempat tisu, kotak bermotif kupu-kupu, motif dedauanan dan pot bunga.
Pemilihan Desa Bagan Asahan sebagai lokasi kegiatan pelatihan, praktek dan pendampingan pemanfaatan kulit kerang, berdasarkan informasi dari koordinator Tim PKM Desa Bagan Asahan, Dr. Hidayat, M.Si, yang kesehariaanya bertugas sebagai Ketua Prodi Antropologi Sosial Pascasarjana UNIMED, didasarkan pertimbangan : (1) media utama pelatihan, praktek dan pendampingan limbah kulit kerang tersedia melimpah dan jenisnya bervariasi; (2) Adanya apresiasi dan dukungan yang positif dan apresiatif dari stakeholder terkait, yakni Tim Pemberdayaan Masyarakat Dinas Sosial Kabupaten Asahan, aparat Kecamatan Tanjung Balai dan aparat Desa Bagan Asahan. (3) Adanya kesediaan dari para isteri nelayan untuk mengikuti pelatihan dan pendampingan pemanfaatan limbah kulit kurang secara serius dan berkelanjutan.
Konten dan materi keterampilan yang dilatihkan dalam kegiatan PKM Unimed yang dilaksanakan di Desa Bagan, menurut Ahli Kriya Unimed, Drs. Masgiya M.Hum, mencakup (1) latihan dan keterampilan memilih dan membersihkan limbah kulit kerang, (2) latihan dan keterampilan membuat disain ragam bentuk/motif hiasan dari triplek (3) latihan dan keterampilan membuat pola dari kain beludru untuk melalpis ragam bentuk/motif kotak (4) latihan dan keterampilan melapais ragam kotak dengan kain beludru secara rapih (5) latihan dan keterampilan penggunaan lem tembak untuk melekat ragam jenis kulit kerang yang sudah bersih dan kering pada ragam bentuk/motif kotak yang sudah dilapis kain beludru.
Berdasarkan informasi dari Dr. Ratih Baiduri, pendekatan dan metode pelatihan yang dilaksanakan oleh Tim PKM Unimed di Desa Bagan Asahan merupakan paduan atau integrasi dari model pembelajaran orasi, latihan, praktek dan pendampingan. Kegiatan pelatihan pemanfaatan limbah kulit kerang melibatkan tiga keahlian lintas jurusan dan prodi yakni pemberdayaan masyarakat (Dr. Hidayat, M.Si, prodi Antropologi Sosial PPs Unimed), bidang kriya (Drs. Masgiya M.Hum, prodi seni rupa) dan keluarga dan gender (Dr. Ratih Baiduri, M.Si.). Model dan metode yang dilaksanakan dalam pelatihan pemanfatan limbah kulit kerang yang berlangsung di Desa Bagan, mengimplementasikan paradigama pembelajaran konstruktivisme, penggunaan model pembelajaran learning by doing, pendidikan andragogi yang dialogis dan interaktif.(Humas Unimed)