Langkat – Tim Pengabdian Universitas Negeri Medan (Unimed) pada tanggal 16 Oktober 2019 melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di SMA/SMK Pabaku, Stabat. Kegiatan yang bertajuk “Workshop Pengembangan Rencana Program Pembelajaran Terintegerasi Teknologi (Blended Learning)” tersebut dilaksanakan untuk mengajak dan membimbing guru-guru di SMA/SMK Pabaku menginovasi pembelajaran yang dilaksanakan di kelas agar lebih responsif terhadap perkembangan teknologi informasi di bidang pendidikan dan pembelajaran. Kegiatan workshop tersebut dilaksanakan di Laboratorium Komputer SMA/SMK Pabaku Stabat yang dihadiri kepala sekolah SMA Pabaku, Kepala Sekolah SMK Pabaku, tiga puluh guru mata pelajaran di SMA/SMK Pabaku, dan tim pendamping dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Negeri Medan.
Tim Pengabdian dalam kegiatan ini adalah: 1. Dr. Hermawan Syahputra, M.Si, 2. Dr. Syamsul Gultom, M.Si, 3. Dr. Restu, MS, yang merupakan dosen Unimed. Disamping itu untuk mendukung terselenggaranya kegiatan dan transfer pengetahuan kepada mahasiswa, tim pengabdi juga memberdayakan mahasiswa sebagai tim teknis workshop. Pada workshop tersebut, para narasumber menyampaikan materi terkait pentingnya mengintegerasikan teknologi dalam kegiatan pembelajaran. Salah satu metode yang mampu memfasilitasi pengintegerasian teknologi dalam pembelajaran adalah metode blended learning. Blended learning mampu memfasilitasi guru untuk menyediakan berbagai media pembelajaran, materi pembelajaran, video pembelajaran, dan bahkan berinteraksi dengan siswa diluar jam pelajaran, dalam kaitan pengerjaan tugas atau diskusi, dalam suatu learning management system. Sehingga proses pembelajaran di dalam kelas dapat berjalan dengan efisien dan alokasi waktu untuk berdiskusi semakin panjang karena sebagian materi dan pengetahuan awal siswa dapat terbentuk sebelumnya secara daring.
Dr. Hermawan Syahputra, M.Si mengatakan bahwa “guru tidak bisa lagi menghindar dari penggunaan teknologi, maka dari itu guru harus belajar dan berlatih untuk memanfaatkan teknologi dalam tugas mengajarnya. Setelah memahami kegunaan dan menguasai pemanfaatan teknologi, guru akan merasa teknologi adalah peralatan yang sangat membantu tugas-tugas akademik guru”. Dengan teknologi pembelajaran tidak hanya akan menjadi efisien, tetapi juga dapat membuat pembelajaran menjadi lebih aktif dan produktif. Karenanya Unimed secara berkesinambungan akan terus berinteraksi dengan stakeholder untuk membimbing dan melatih guru-guru dalam pemanfaatan teknologi untuk pembelajaran.
Disamping memberikan pelatihan dan pembimbingan, tim pengabdi yang diketuai oleh Dr. Hermawan Syahputra, M.Si juga mengembangkan aplikasi e-learning yang selanjutnya diserahkan kepada SMA/SMK Pabaku untuk dapat digunakan pada kegatan pembelajaran. Hal ini dilakukan agar pengetahuan yang disampaikan dapat segera dipraktikkan oleh guru sehingga didapatkan manfaat yang nyata dari program pengabdian tersebut. Aplikasi e-learning yang ditransfer ke sekolah dikembangkan dengan LMS Moodle yang disematkan ke dalam website milik yayasan perguruan Pabaku stabat dgn url elearning.pabaku-stabat.sch.id. Pada workshop, guru-guru juga dilatih dalam penggunaan sistem informasi berbasis LMS Moodle tersebut sehingga guru mampu memanfaatkan teknologi yang ditransfer secara maksimal.
Dalam mengapresiasi kegiatan workshop yang diselenggarakan Unimed dan SMA/SMK Pabaku Stabat, pada sambutannya, Kepala Sekolah SMA dan SMK Pabaku menyampaikan dukungan dan tindak lanjut kegiatan tersebut hingga pada workshop dan bimbingan teknis di bindang pembelajaran lainnya. Hal ini dapat memperkuat peran dan sinergi Unimed dengan stakeholder. Sehingga Unimed sebagai pusat pembelajaran dan pengkajian pendidikan di Sumatera Utara dapat secara nyata menyentuh permasalahan di lapangan dan berkontribusi untuk mengatasi berbagai permasalahan pendidikan secara nasional pada umumnya, dan di sumatera utara pada khususnya.(Humas Unimed/ms)