LPPM Unimed mengadakan pengembangan pusat publikasi dan kekayaan Intelektual . “Bimbingan Teknis Pengajuan Paten Dosen dan Mahasiswa Unimed” yang diadakan di Ruang Seminar lt.4 Digital Library Unimed (16/09).
Pada kegiatan ini menghadirkan 2 narasumber yaitu Dr. Syamsul Gultom, SKM., M.Kes (Rektor Unimed), Ir. Aslin Sihite (Pemeriksa Utama pada Direktorat Paten, DTLST dan Rahasia Dagang DJKI-Kemenkumham). Dalam acara ini dihadiri Dekan dan ratusan Dosen Unimed.
Rektor Unimed Dr. Syamsul Gultom, S.KM. M.Kes dalam pembukaan acara menjelaskan capaian peneilitan dosen UNIMED dari tahun ke tahun.”banyaknya capaian penelitian yang telah dicapai para dosen UNIMED tahun ini karena pada tahun lalu seluruh fakultas telah berkomitmen untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian dosennya dengan merubah mindset atau pardigma berpikir dalam penelitian. Dan juga UNIMED telah membuat mapping dan memberikan pelatihan atau workshop bagaimana menghasilkan penelitian yang baik dan berguna bagi bangsa dan negara,” ujarnya.
“banyaknya penelitian yang dilakukan oleh para dosen dan mahasiswa UNIMED tidak sedikit masih ada juga yang belum terdaftar hak patennya untuk melindungi HAKI mereka, karena itu agar para dosen dan mahasiswa mudah dalam memperoleh paten atas HAKI mereka kita mengundang narasumber Direktorat Paten untuk berbagi wawasan dan strategi agar dapat meningkatkan permohonan paten dan agar paten yang diajukan dapat langsung diterima,” cetus Syamsul ketika mengakhiri sambutannya.
Ir. Aslin Sihite menyampaikan Strategi meningkatkan jumlah pengajuan permohonan paten yaitu : Mencari permasalahan – permasalahan tegnologi yang ada dilingkungan kita , teknologi yang bisa kita gunakan ditempat bekerja, dimasyarakat pengguna teknologi (rumah tangga, petani dan dilingkungan perindustrian. Menyelidi, mengamati , mempelajari , menganasilasa permasalahan ,kelemahan , kekurangan , kendala –kendala yang dialami oleh teknologi tersebut serta mencari solusi bagaimana cara untuk mengatasi atau menyelesaikan permasalahan yang ada . Dalam hal ini penulisan Deskripsi aplikasi permohonan paten, dapat mengundang pemeriksa paten sebagai pendampingan dalam penulisan deskripsi tau mengundang konsultan kekayaan Intelektual.
Semoga Universitas Negeri Medan dapat melaksanakanya , dan menjadi Universitas yang memiliki sertifikat paten terbanyak untuk Indonesia. (Humas Unimed/ms zr)