“Guru takkan tergantikan oleh teknologi, karena guru tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan, tetapi juga mengajarkan akhlak mulia dan mengubah pola pikir siswanya,” ujar Ketua Panitia Nasional UKM PPG Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. dalam acara orientasi awal Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam jabatan tahap IV Tahun 2019 di Lt. IV Gedung Digital Library Unimed (4/9).
Selanjutnya Prof. Syawal menyebutkan “permasalahan pendidikan di Indonesia diantaranya adalah rendahnya skor TIMSS, PISA dan PIRLS, rendahnya inovasi, Haki/Paten kita merupakan kelompok importir terbesar teknologi, produktivitas nasional dan individu kurang memadai, kualitas berdemokrasi, hidup berbangsa dan bernegara perlu mendapat perhatian dan yang terakhir adalah musuh abadi bangsa Indonesia adalah kemiskinan, kebodohan, kesehatan dan ketertinggalan peradaban masih bertahan. Akar masalahnya adalah High Order Thinking yang belum memadai. Oleh karena itu, guru diharapkan mampu menjawab dan memberikan solusi dari permasalahan ini, PPG ini merupakan garda terakhir untuk memperbaiki kualitas dan kompetensi guru.”
Kegiatan orientasi ini di buka oleh Rektor Unimed Dr. Syamsul Gultom, M.Kes., turut hadir para Wakil Rektor, Dekan dan Wakil Dekan di lingkungan Unimed, hadir juga Ketua Pelaksana PPG Unimed beserta tim pengelola PPG, para Narasumber dan ratusan peserta orientasi PPG Dalam Jabatan Tahap IV.
Dalam arahannya, Rektor Unimed Dr. Syamsul Gultom, M.Kes. menyampaikan dalam undang-undang guru diamanatkan harus memiliki kompetensi professional guru, kompetensi pedagogi, kompetensi sosial dan kompetensi teknologi. Di era disrupsi revolusi industri 4.0. banyak perubahan yang terjadi, termasuk dengan adanya kehadiran AI (Kecerdasan Buatan). Ini dapat menciptakan kesenjangan sosial, namun tidak perlu dikhawatirkan karena tergantung orang yang menggunakannya, itulah tantangan guru dalam menghadapi Revolusi Industri harus dapat menguasai keempat kompetensi dasar tersebut.
Melalui kegiatan ini kita berharap semua peserta PPG yang hadir dapat memiliki pemikiran yang sama, sehingga kita berikan pembelakan yang nanti disampaikan oleh para nasumber. Jika Bapak/Ibu peserta PPG yang hadir memiliki niat, kemauan dan motivasi yang sama untuk memajukan pendidikan di negeri yang kita cintai ini, pasti melalui PPG ini harapan tersebut dapat tercapai.
Dalam laporannya, Ketua Pelaksana Drs. Jamalum Purba, M.Si. mengatakan Mahasiswa PPG dalam jabatan IV telah mengikuti pembelajaran dalam jaringan selama 12 minggu, mulai 13 Juni – 29 Agustus 2019, yaitu pendalaman materi pedagogik pendalaman materi professional dan penyusunan perangkat pembelajaran. Setelah dinyatakan lulus, peserta melakukan lapor diri yang dilaksanakan 2-3 September 2019, Kemudian melakukan workshop di prodi masing-masing yang dilakukan pada 5 – 26 September 2019, sebelum melaksanakan workshop peserta mengikuti orientasi awal yang dilaksanakan pada hari ini, 4 September 2019. Sebanyak 572 orang mengikuti acara hari ini, yang terdiri dari 7 fakultas yang tersebar pada 18 program studi, diantaranya PGSD 28 orang, PAUD 24 orang, BK 26 orang, Pendidikan Bahasa Indonesia 46 orang, Pendidikan Bahasa Inggris 78 orang, Pendidikan Matematika 58 orang, Pendidikan Kimia 22 orang, Pendidikan Biologi 49 orang, Pendidikan Fisika 25 orang, Pendidikan Sejarah 30 orang, PPKn 29 orang, Pendidikan Geografi 27 orang, Pendidikan Teknik Otomotif 21 orang, Pendidikan Tata Busana 18 orang, Pendidikan Kuliner 24 orang, PJKR 27 orang, Pendidikan Bisnis dan Pemasaran 23 orang, dan Pendidikan Ekonomi 27 orang. (Humas Unimed/eo)