Dosen Universitas Negeri Medan melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unimed akhir pekan lalu memberikan bantuan alat pencetak bakso, alat penggiling daging dan alat pres plastik kedap udara kepada Ibu Rusmadi yang memiliki usaha penggiling bakso Ubay di desa Dolok Malela, Kecamatan Gunung Malela-Simalungun. Alat-alat tersebut diberikan kepada Ibu Rusmadi disaksikan oleh kepala desa Dolok Malela, Bapak Surya.
Tim dosen yang melakukan pengabdia masyarakat terdiri dari Dr.techn. Marini Damanik, M.Si (FMIPA) selaku ketua dan anggota adalah Dra. Fatma Tresno Ingtyas, M.Si (FT) dan Wasis Wuyung Wisnu Brata, S.Pd, M.Pd (FMIPA) bersama dengan pendamping dari LPPM, Heiny Haharani dan dua orang mahasiswa Unimed.
Awalnya, tim mengobservasi kondisi perekonomian masyarakat desa Dolok Malela yang tingkat kesejahteraannya diperoleh dengan menjual berbagi produk bakso yang dihasilkan dalam usaha penggilingan daging oleh Ibu Rusmadi. Ada lebih kurang konsumen berjumlah 20 orang yang menjadi langganan. Mereka merupakan pedagang bakso keliling yang akan menjual baksonya kembali ke masyarakat. Baik itu menjual jenis bakso kuah, bakso bakar maupun sejenis penganan berbasis bakso yang sering dijual di sekolah superti cilok dan tahu bakso. Jumlah produksi macam bakso yang dihasilkan dalam sehari 45-50 kg dengan 95 kg daging ayam per harinya. Harga bakso dijual denga Rp. 17.000 per kilogramnya jika pedagang membawa daging sendiri, sementara untuk bakso yang siap saji untuk dikonsumsi ibu Rusmadi memberi harga Rp. 45.000/kg.
Salah satu kendala ibu Rusmadi pada pembuatan bakso ini adalah belum adanya mesin pencetak bakso, sehingga sebelumnya dia mencetak bakso secara manual. Selain itu masalah yang lain adalah bersatunya antara mesin pengaduk adonan dengan mesin penggiling daging, sehinga kurang efisien. Jika pada waktu mengaduk, mesin penggiling daging juga harus hidup atau sebaliknya. melihat permasalahan yang dihadapinya tim dosen Unimed membantu usaha ibu Rusmadi dengan menyerahkan mesin penggiling daging dan pres plastik kedap udara yang dimaksudkan selain produk bakso yang langsung dijual diharap dapat menghasilkan produk makanan beku.
Pada kesempatan yang sama para dosen UNIMED juga mengenalkan pembuatan bakso hitam dengan menggunakan bahan tinta cumi yang kaya akan asam glutamat natural sehingga rasanya gurih umami sama seperti truffle dan keju parmesan. Selain itu tinta cumi juga mempunyai kemampuan mencegah oksidasi lemak yang bisa menurunkan risiko penyakit jantung dalam manusia dan juga kaya zat besi.(Humas Unimed/zr)
