SEMARANG – Mahasiswa Unimed meraih juara pertama sekaligus presenter terbaik pada LKTI Tingkat Nasional, Kime on Ideas Competition (KOIN) 2019. Kompetisi yang berlangsung pada 17-19 Juli 2019 di kampus Universitas Negeri Semarang ini mengusung tema “Inovasi dan Kreativitas Generasi Muda dalam Memanfaatkan Potensi Lokal untuk Mendukung Indonesia Emas”.
Dalam kompetisi yang menginjak tahun ke-5 ini, tim Unimed diwakili oleh Nur Alamsyah Putra (Pendidikan Antropologi 2017), Fatayatul Hasniyah (Pendidikan Kimia 2017) dan Nirwana (Pendidikan Matematika 2017). Mengusung judul penelitian “KOMED 360° (Komik Medan), Inovasi Komik 360° Sebagai Inovasi Media Pengenalan Kebudayaan bagi Siswa Sekolah Dasar”, Alamsyah dan rekan-rekannya mampu menjadi yang terbaik mengungguli tim dari Universitas Brawijaya dan Institut Teknologi Bandung di peringkat ke-2 dan ke-3.
Wakil Rektor III bidang kemahasiswaan Prof. Dr. Sahat Siagian, M. Pd. mengucap syukur dan rasa bangga atas prestasi mahasiswa Unimed yang dapat meraih juara pertama LKTI di tingkat Nasional. “Selaku pimpinan yang membidangi kemahasiswaan, kami terus dorong dan terus memotivasi mahasiswa untuk dapat mengikuti berbagai kompetisi akademis seperti LKTI dan PKM. Harapannya agar mahasiswa Unimed dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan juga menjadi agen of change bagi masyarakat. Sekali lagi kami ucapkan selamat kepada tim Unimed yang berhasil meraih juara terbaik, sehingga mengharumkan nama Unimed dikancah nasional,” ujar Guru Besar Teknologi Pendidikan ini.
Sebagai ketua tim, Nur Alamsyah Putra mengatakan KOIN 2019 merupakan acara lomba karya ilmiah tingkat nasional bergengsi yang diadakan oleh organisasi keilmiahan Fakultas Ekonomi UNNES. “Acaranya sangat bagus, menarik, dan bermanfaat untuk kita semua karena disini banyak mendapatkan ilmu dan pengalaman. Sejujurnya kami masih tidak menyangka bisa mendapatkan 2 kategori juara sekaligus. Alhamdulillah berkat doa serta dukungan orang-orang terdekat seperti dosen, orangtua dan jajaran pimpinan Unimed,” ujarnya.
Sementara itu, Muhammmad Iqbal, M.Si, dosen pembimbing mahasiswa tersebut berharap KOMED bisa dijadikan sebagai model media pembelajaran pada level dasar dan menengah dengan menyesuaikan materi kebutuhan para siswa. “Di dalam komik edukasi ini (KOMED), memiliki konten mengenai kebudayan Sumatera Utara. Ringkasnya membuat siswa lebih menarik dan memudahkan untuk memahami materinya. Semoga ini bermanfaat,” kata dosen Prodi Pendidikan Antropologi tersebut.(Humas Unimed/eo dl)