FMIPA Unimed bekali mahasiswanya yang akan melaksanakan KKN di 5 kabupaten di Sumut. Pembekalan tersebut diikuti 756 mahasiswa FMIPA dari 9 Prodi FMIPA Unimed dan dosen pembimbing lapangan (DPL) yang memadati Lt. III Aula Gedung Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. (16/07). Kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa dalam merancang dan membuat program kerja yang disinergikan dengan program yang ada di desa, kemudian melaksanakan program dan membuat laporan sesuai sistematika yang telah ditentukan dan akan dinilai oleh DPL dan Kepala Desa.
Pembekalan tersebut diberikan oleh Dekan FMIPA Dr. Martina Restuati, M.Si., Ketua LPPM Unimed Dr. Kustoro Budiarta, ME. dan 5 orang perwakilan DPL dari tiap Kabupaten, seperti Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Serdang Bedagai, Kabupaten Langkat, Kabupaten Karo dan Kabupaten Samosir.
Pada kesempatan tersebut, Dekan FMIPA Dr. Martina Restuati, M.Si. menyampaikan kepada mahasiswa akan pentingnya Karakter. Selama KKN di masyarakat, kita harus bisa menjaga sikap, menjaga diri dan nama baik Universitas. Kita sebagai akademisi akan menjadi panutan di masyarakat desa. Perbuatan dan prilaku kita yang ramah dan santun, memberi kesan positif di masyarakat. KKN sendiri adalah pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Mahasiswa, perkuliahan yang dilaksanakan secara langsung ditengah masyarakat sebagai penerapan pengtahuan, kemudian mengembangkan potensi melalui pembelajaran Riil di masyarakat, mampu merancang dan melaksanakan program yang dapat mengatasi permasalahan yang ada di masyarakat, pengembangan optimal potensi yang dimiliki desa, meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, dan KKN juga merupakan mata kuliah wajib berbobot 3 SKS.
“KKN ini merupakan kegiatan perdana yang dilakukan oleh Unimed setelah berpuluh tahun tidak melakukan KKN. Berbeda dengan KKN yang terdahulu yang hanya terfokus kepada pengabdian masyarakat, KKN saat ini dilaksanakan untuk mendukung pencapaian Revolusi Industri 4.0 dalam bentuk pengaplikasian 3 ranah yaitu sikap, pegetahuan dan keterampilan. Oleh karenanya mahasiswa KKN harus cerdas komprehensif (kemampuan bahasa/komunikasi, berpakaian, dan bergaul) yang memiliki karakter beriman, jujur, tanggung jawab, kreatif dan inovatif, ramah, santun, toleran, peduli, disiplin, tangguh, dan yang terkahir harus bisa menjaga kesehatan dan kemandirian,” tegasnya.
Sebagai Ketua LPPM Dr. Kustoro Budiarta, ME mengungkapkan “permasalahan-permasalahan di desa sudah diidentifikasi dan dikoordinasikan sebelumnya oleh DPL dengan Kepala Desa masing-masing. Mahasiswa nantinya yang akan melaksanakan KKN, akan merancang dan membuat program kerja yang disinergikan dengan program yang ada di desa, kemudian melaksanakan program dan membuat laporan sesuai sistematika yang telah ditentukan selama sebulan. Kita akui untuk KKN ditahun ini sangat singkat dan mungkin kurang maksimal dalam pelaksanaannya. Namun kita berharap agar nantinya, mahasiswa KKN dapat memberikan yang terbaik sesuai dengan bidangnya masing-masing dalam membangun SDM yang ada di masyarakat. Karena pelaksanaan KKN ini perdana kita lakukan di desa, maka jagalah nama baik diri sendiri, keluarga dan almamater anda. Bangun komunikasi dan kerjasama yang baik dengan teman, lingkungan masyarakat dan tokoh yang ada di masyarakat sehingga nantinya akan memberikan kesan positif di masyakat,” ujarnya. (Humas Unimed/eo)