Close

" The Character Building University "

Mahasiswa Biologi UNIMED Eksplorasi Anggrek Tien Soeharto

MEDAN – Indonesia dikenal sebagai salah satu negara mega biodiversitas karena memiliki keanekaragaman hayati yang tergolong tinggi dan merupakan pusat keanekaragaman hayati di dunia (megacenter of biodiversity). Untuk tumbuhan, Indonesia diperkirakan memiliki 25 % dari spesies tumbuhan berbunga yang ada di dunia yang jumlahnya lebih kurang 20.000 spesies dan 40 % nya merupakan tumbuhan endemik Indonesia. Salah satu tumbuhan berbunga endemik Indonesia adalah Anggrek Tien Soeharto (Cymbidium hartinahianum JB Comber & Nasution).

Anggrek Tien Soeharto merupakan spesies anggrek endemik yang hanya tumbuh di daerah tertentu di Sumatera Utara dan juga di Gunung Leuser , Aceh. Pemberian nama pada tanaman ini didasarkan sebagai penghargaan kepada ibu Negara yaitu ibu Hartina/ Tien Soeharto karena jasanya melakukan upaya pelestarian anggrek di Indonesia. Anggrek ini pertama kali di temukan pada tahun 1976 oleh peneliti LIPI (Lembaga Ilmu Penelitian Indonesia) di Tele, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara. Jumlah Anggrek Tien Soeharto cukup sedikit dan ini kemungkinan besar akan berkurang karena sulitnya Anggrek Tien Soeharto tumbuh pada suatu tempat atau lokasi yang bukan habitat aslinya, sehingga dibutuhkan strategi konservasi in situ untuk mempertahankan eksistensi tumbuhan ini.

Melihat hal tersebut, sekelompok mahasiswa Universitas Negeri Medan (UNIMED)  melakukan eksplorasi dan membuat peta sebaran beserta data habitat Anggrek Tien Soeharto berdasarkan data spasial. Kelompok mahasiswa yang tergabung dalam PKM-P ini terdiri dari Febry Indriani Syafitri (Biologi) sebagai ketua, dengan anggota Desi Sakinah Tinendung (Pend. Biologi), Ibnu Arief Habibie (Biologi) dan didampingi dosen pembimbing Dr. Tri Harsono, M.Si. dan Eko Prasetya M.Sc. Pemetaan ini dilakukan dengan tujuan untuk menentukan wilayah konservasi in situ dan mengetahui tipe habitat secara umum pada anggrek Tien Soeharto. Informasi ini dapat digunakan untuk menyusun upaya konservasi yang efektif dan efisien sehingga dapat menjaga Anggrek Tien Soeharto di Sumatera Utara dari sehingga terhindar dari kepunahan.

Sejauh ini, Febry dan teman teman yang juga bekerja sama dengan Grace Dayanti Simatupang dan dosen pembimbing skripsinya Selvia Dewi Pohan, S.Si, M.Si telah menemukan 45 titik sampel keberadaan Anggrek Tien Soeharto yang diperoleh dari wilayah Gunung Sibuatan, Kabupaten Karo, Sumatera Utara dengan ketinggian 1800-2400 mdpl. Keberadaan Anggrek Tien Soeharto di Gunung Sibuatan pertama kali ditemukan oleh Yusran Efendi Ritonga (Alumni Unimed), Hary Prakasa (Alumni Unimed) dan tim pendaki pada April 2017 yang merupakan pendamping peneliti di lapangan. Febry dan teman teman juga melakukan eksplorasi ke wilayah dimana anggrek ini pertama kali ditemukan, yaitu Dusun Baneara, Desa Partungko Naginjang, Tele, Kabupaten Samosir tetapi tidak didapati satu pun tanaman Anggrek Tien Soeharto.

“dengan diadakan eksplorasi ini kami berharap dapat menjadikan wilayah tersebut sebagai wilayah konservasi dan lokasi penelitian karena wilayah tersebut masih banyak terdapat flora endemik lainnya yang bisa diteliti. dan dengan penelitian ini juga memiliki manfaat kepada masyarakat kedepannya sebagai informasi serta penunjuk jalan atau pembawa  jalan menuju lokasi anggrek tien soeharto yang ada di Gunung Sibuatan,’ kata febry kepada tim humas UNIMED (03/07).

Untuk melakukan upaya konservasi febry dan teman teman akan meberikan data habitat/keberadaan anggrek Tien Soeharto ke pada BBKSDA (Balai besar Konservasi Sumber Daya Alam). Harapannya pihak bbksda dan pemerintah langsung melakukan upaya konservasi terhadap anggrek tersebut.(Humas Unimed/zr)

X
UNIMED Mobile

FREE
VIEW