MEDAN – Indonesia dikenal sebagai negara yang banyak memiliki kekayaan dan keanekaragaman plasma nutfah. Satu diantaranya adalah kantong semar (Nepenthes). Tumbuhan ini memiliki cara unik dimana dapat menjebak serangga, katak atau burung yang masuk ke dalam kantongnya . Selain kemampuannya dalam menjebak serangga, keunikan lain dari tanaman ini adalah bentuk, ukuran, dan corak warna daunnya (Fatahul,et al., 2007). Di Kalimantan terdapat sekitar 32 jenis kantong semar, sedangkan di Sumatera terdapat sekitar 29 jenis. Sehingga Sumatera merupakan salah satu pusat keanekaragaman Nepenthes setelah Kalimantan.
Kantong semar termasuk tanaman langka yang dilindungi, sehingga segala bentuk kegiatan perdagangan berkenaan dengan tanaman ini sangat dibatasi. Potensi ancaman terhadap kelangsungan hidup Nepenthes sp. di Sumatera lebih banyak berasal dari gangguan manusia. Tumbuhan ini memiliki fungsi yang dimanfaatkan oleh masyarakat di beberapa daerah di Sumatera Utara untuk berbagai kegunaan. Masyarakat Dairi menggunakannya untuk memasak nasi dan masyarak Sipirok, Tapanuli Selatan menggunakan cairannya sebagai obat mata.
Saat ini, belum banyak informasi dan publikasi mengenai keragaman karakteristik morfologi Nepenthes, khususnya di Sumatera Utara. Informasi mengenai persebaran kantong semar masih sangat terbatas sehingga jumlah jenisnya di Sumatera Utara belum dapat dipastikan. didasari hal tersebut Mahasiswa Jurusan Biologi Unimed melakukan penelitian untuk mengidentifikasi keanekaragaman Kantong Semar (Nepenthes) yang ada di Sumatera Utara dengan memanfaatkan teknologi DNA barcoding yang menggunakan potongan DNA pendek standar (barcode DNA). Mahasiswa Jurusan Biologi Unimed yang tergabung dalam Tim PKM-PE yang terdiri diketuai oleh Elza Natasya Balqis, dengan anggota Tri Hartanti dan Sri Astuty Hasugian. Yang didampingi oleh dosen pendamping Dra. Cicik Suriani, M.Si dan Eko Prasetya, M.Sc.
Elza selaku ketua tim mengatakan bahwa Hasil eksplorasi yang telah dilakukan di tiga Kabupaten yang ada di Sumatera Utara, diperoleh lima spesies kantong semar yang berbeda. Adapun, spesies Nepenthes yang di dapat di identifikasi secara morfologi adalah N. tobaica, N. spectabilis, N. pectinata, N. ampularia dan N. Gracilis. Spesies. Lalu sampel – sampel yang di peroleh, di olah di Laboratorium Jurusan Biologi Unimed untuk melanjutkan ke tahap isolasi dan PCR. Kemudian sampel yang di dapat di kirim ke PT. Genetika Science Indonesia, Jakarta Barat untuk memastikan spesies maupun kekerabatan dari sampel yang di peroleh di lapangan.(Humas Unimed/zr)