MEDAN – Daun kelapa sawit selama ini hanya dibuang dan menjadi limbah sawit yang akhirnya menyebabkan banyaknya nyamuk bermunculan sehingga membuat kemungkinan tersebarnya virus malaria oleh nyamuk malaria. Hal inilah yang dihadapi oleh Kelompok Tani Rawa Sari Desa Rawa Sari, dimana banyaknya limbah daun kelapa sawit yang menjadi sarang nyamuk.
Melihat hal itu keempat mahasiswa UNIMED yang tergabung dalam tim PKM T menawarkan solusi dengan memanfaatkan limbah daun sawit menjadi antimalarial. Keempat mahasiswa tersebut terdiri dari Elfrida Sitinjak (Fisika 2016), Daniel Suparman Manalu (Mesin 2016), Elysabeth Luisa Pakpahan (Fisika 2016) dan Figertana Hykmah Bangun (Biologi, 2017) dengan dosen pendamping Dr. Rita Juliani, M.Si.
Pembuatan antimalaria dari daun kelapa sawit menggunakan mesin pengolah daun kelapa sawit. Mesin pengolah tersebut dirancang untuk menghasilkan antimalaria. Struktur mesin pengolah tersebut terdapat mesin pencacah dan pengaduk.
Salah satu petani sawit di Desa Rawa Sari Susarianto mengatakan, “Kami sangat senang dengan adanya program dari mahasiswa unimed ini karena sangat membantu kami dalam menyelesaikan masalah banyaknya nyamuk di desa ini”, ujarnya.
Elfrida selaku ketua tim mengatakan “Pemanfaatan daun kelapa sawit menjadi antimalaria merupakan inovasi baru dalam memanfaatkan daun kelapa sawit. Dengan adanya kegiatan ini, semoga daun kelapa sawit ini tidak hanya menjadi limbah saja tetapi dapat dimanfaatkan menjadi antimalarial,”.(Humas Unimed/zr)
