MEDAN – Lima orang mahasiswa Universitas Negeri Medan (Unimed) mengaplikasikan Media Vitual ke dalam media pembelajaran bagi generasi milenial di SMP Negeri 11 Medan yang diberi nama MERVIL (Media Realitas VirtuaL). Media pembelajaran dengan aplikasi realitas virtual pada perangkat seluler sebagai media pembelajaran matematika yang menyenangkan bagi generasi milenial di SMP Negeri 11 Medan.
Saat ini sebagian besar anak usia remaja merupakan pengguna internet. Hasil Survei Penetrasi dan Perilaku Pengguna Internet Indonesia pada tahun 2017 yang dirilis oleh Asosiasi Jasa Penyelenggara Internet Indonesia memperlihatkan bahwa berdasarkan usia, penetrasi pengguna internet paling tinggi ditempati usia 13-18 tahun yaitu sebesar 75,5% dan pilihan utama saluran komunikasi yang mereka gunakan adalah perangkat seluler dalam bentuk smartphone dan tablet.
Fenomena yang hampir sama juga terjadi di SMP Negeri 11 Medan, sekolah menengah pertama milik pemerintah Kota Medan Provinsi Sumatera Utara yang berdiri pada tahun 1965 dengan nomor pokok sekolah 10210960 dan berlokasi di Jalan Budi Kemenangan Nomor 24 Kota Medan. Guru di sekolah tersebut mengeluhkan tidak hanya tentang siswa yang sering kedapatan mengakses media sosial saat belajar, tetapi juga topik pembicaraan di antara siswa di luar jam pelajaran yang kini tidak lagi seputar pelajaran. Topik perbincangan mereka selalu didominasi oleh permainan atau isu hiburan terbaru di media sosial. Selain itu, guru juga mencemaskan efek negatif lainnya dari penggunaan perangkat seluler yang tidak terkendali seperti terhambatnya perkembangan interaksi sosial di dunia nyata, cepat merasa bosan, berkurangnya aktivitas motorik, dan malas belajar.
Dari hasil wawancara dengan siswa terungkap bahwa kecenderungan yang kuat dalam diri mereka untuk memainkan perangkat seluler saat pembelajaran matematika berlangsung tidak hanya disebabkan oleh kesulitan mereka dalam memahami konsep tetapi juga disebabkan oleh pembelajaran yang membosankan dan tidak menyenangkan.
Dari hasil pengamatan langsung selama proses pembelajaran di kelas, meskipun perangkat teknologi seperti laboratorium komputer, LCD Projector, dan bahan ajar dalam bentuk PowerPoint telah tersedia dan digunakan guru dalam pembelajaran, terbukti belum mampu untuk mengimbangi kecenderungan siwa memainkan perangkat seluler mereka. Jika permasalahan ini tidak segera diatasi, kualitas proses belajar mengajar akan semakin memburuk yang berdampak langsung pada hasil belajar siswa. Dengan demikian SMP Negeri 11 Medan membutuhkan solusi yang tidak hanya dapat menyelesaikan permasalahan ini dalam waktu yang singkat, tetapi juga solusi yang memungkinkan untuk dilaksanakan. Untuk itu dalam kegiatan ini diusulkan pelatihan dan pendampingan dalam pembuatan dan penggunaan MERVIL (MEdia Realitas VIrtuaL), media pembelajaran dengan aplikasi realitas virtual pada perangkat seluler sebagai media pembelajaran matematika yang menyenangkan bagi generasi milenial di SMP Negeri 11 Medan.
Dengan alat ini kami lihat mereka mempelajarinya dengan baik dan mudah. Kami berharap temuan kami ini akan bermanfaat baik bagi generasi milenial dalam mempelajari materi tersebut, MERVIL menjadi media pembelajaran yang menyenangkan karena membantu dan mempermudah generasi milenial yang menginginkan pembelajaran matematika di kelas yang menyenangkan sebagaimana menyenangkannya bermain game di perangkat seluler ” ujar Ayu adela kepada wartawan, Kamis (13/6).
Ayu Adela bersama keempat rekannya yaitu Chindy Anggrayni, Muhammad Panca Muliadi, Muhammad Syafrullah dan Yogi Nikman telah selesai mempergunakan media pembelajaran tersebut didi SMP Negeri 11 Medan, sekolah menengah pertama milik pemerintah Kota Medan Provinsi Sumatera Utara yang berdiri pada tahun 1965 dengan nomor pokok sekolah 10210960 dan berlokasi di Jalan Budi Kemenangan Nomor 24 Kota Medan.
Melalui bimbingan dosen FMIPA Unimed Muliawan Firdaus S.Pd, M.Si, media pembelajaran tersebut mendapat pendanaan dari Kemenristekdikti bidang pengabdian masyarakat.
“Jadi alat peraga ini kami gunakan untuk melakukan pengabdian pada masyarakat di SMP Negeri 11 Medan. Proposal kami lolos seleksi memperoleh dana pengembangan dalam program PKM 2019. Temuan mahasiswa ini selain telah diuji cobakan di SMP Negeri 11 Medan, juga kita harapkan akan bermanfaat bagi seluruh siswa untuk mempelajari materi matematika, sehingga akan membantu dan mempermudah generasi milenial yang menginginkan pembelajaran matematika di kelas yang menyenangkan sebagaimana menyenangkannya bermain game di perangkat seluler” ujar Firdaus.
Guru Matematika SMP Negeri 11 Medan Adelina menyambut baik program ini. “Saya senang dengan adanya kepedulian mahasiswa dalam memperhatikan siswa yang yang merupakan gerenasi milenial, generasi era digital dan jejaring sosial, yang kehidupannya sangat dekat dengan teknologi, terutama berinovasi untuk kemudahan proses pembelajaran matematika di SMP Negeri 11 Medan ” katanya. (Humas Unimed/eo)