MEDAN – Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila rutin setiap tahun dilaksanakan pada tanggal 1 Juni. Sebagai salah satu institusi negara, Universitas Negeri Medan juga turut melaksanakan upacara yang digelar di Gedung Serbaguna Unimed (1/6). Hujan lebat dan suasana puasa, tak menyurutkan semangat ratusan dosen, pegawai dan tenaga kependidikan untuk mengikuti upacara dengan hikmat.
Pada kesempatan ini, Rektor yang diwakili oleh Wakil Rektor I Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd. menjadi pembina Upacara. Didampingi oleh Wakil Rektor II, Wakil Rektor III, Wakil Rektor IV, Direktur Pascasarjana, Dekan, Kepala Biro, Dosen dan Tenaga Kependidikan se-lingkungan Unimed.
Wakil Rektor I Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd. membacakan naskah pidato dari Hariono (Plt. Kepala Pembinaan Ideologi Pancasila Republik Indonesi). Dalam pidatonya mengatakan “ Pancasila sebagai dasar negara, ideologi negara dan pandangan hidup bangsa yang digali oleh para pendiri bangsa merupakan suatu anugerah yang tiada tara dari Tuhan Yang Maha Esa buat bangsa Indonesia. Walaupun kita sebagai bangsa masih belum secara sempurna berhasil merealisasikan nilai-nilai Pancasila, kita akui bahwa eksistensi keindonesiaan baik sebagai bangsa mauapun sebagai negara masih dapat bertahan hingga kini berkat pancasila.”
Prof. Hamid melanjutkan, “Pancasila sebagai suatu keyakinan dan pendirian yang asasi harus tersu diperjuangkan, keberagaman kondisi geografis, flora, fauna hingga aspek antropologis dan sosiologis masyarakat hanya dapat dirajut dalam bingkai kebangsaan yang insklusif. Proses internalisasi sekaligus pengamalan nilai-nilai pancasila harus dilakukan dan diperjuangkan secara terus menerus. Pancasila harus tertanam dalam hati yang suci dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.”
“Untuk itu diperlukan kesadaran dan pemahaman untuk saling menghormati, saling bekerjasama, bergotong royong dalam menyelesaikan permasalahan yang ada. Kondisi demikian dapat berkembang melalui budaya politik kewargaan yang demokratis. Budaya politik yang dapat menumbuhkan dan merawat harapan, bukan politik yang menimbulkan ketakutan. Kita Indonesia , kita pancasila adalah sosok yang percaya diri, optimis, dan penuh harapan dalam menatap masa depan sebagai bangsa yang maju, adil dan makmur.
Melalui peringatan hari kelahiran Pancasila 1 Juni 2019, Pancasila perlu dijadikan sebagai sumber inspirasi “politik harapan” dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kita semua harus terus menerus secara konsisten merealisasikan Pancasila sebagai dasar negara, ideology negara dan pandangan dunia yang dapat membawa kemajuan dan kebahagiaan seluruh bangsa Indonesia.,“ tutupnya. (Humas Unimed/eo)