MEDAN – Dekan FBS Dr. Isda Pramuniati, M.Hum melantik 120 orang sarjana baru yang didampingi oleh Wakil Dekan, anggota senat dan beserta civitas akademika dilingkungan FBS, di Gedung Auditorium Universitas Negeri Medan, Selasa (28/5).
Dalam kegiatan Judicium FBS Unimed ini Wakil Dekan I Dr. Wahyu Triatmojo, M.Hum. membacakan mahasiswa yang memperoleh IPK tertinggi tingkat jurusan yang diperoleh oleh Amallia Jurusan Bahasa Asing 3,86, kemudian disusul Ratih Pratiwi IPK 3,77 Jurusan Bhasa dan Sastra Indonesia, Sri Fadhila Ningrum IPK 3,70 Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris, Silfia Deviani IPK 3,61 Jurusan Sendratasik, dan Auliyah Karimah IPK 3,52 Jurusan Seni Rupa.
Dekan FBS Dr. Isda Pramuniati, M. Hum menyampaikan “Fakultas Bahasa dan Seni Unimed sebagai bagian dari Universitas Negeri Medan yang memiliki visi menjadi fakultas terbaik dalam bidang pendidikan, bahasa, sastra dan seni pada tingkat nasional dan mendapat pengakuan di tingkat internasional. Rumusan visi ini untuk menjawab tantangan dinamika perkembagan IPTEKS, dan tuntutan kebutuhan masyarakat Sumatera Utara serta masyarakat global umumnya,”.
Lanjut Dekan FBS Dr. Isda Pramuniati menyampaikan Pendidikan yang telah ditempuh di FBS merupakan langkah awal dari perjalanan panjang yang akan ditempuh para lulusan untuk berkecimpung di masyarakat bangsa dan Negara. “Setiap waktu adalah proses pembelajaran, setiap manusia dapat belajar kapanpun,dimanapun dan kepada siapapun, Saya yakin mereka telah dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang relevan serta mendapat pendidikan karakter yang lebih baik” ungkapnya.
Tidak lupa Dekan FBS Dr. Isda Pramuniati, M. Hum juga mengucapkan selamat kepada mahasiswa yang baru saja dilantik, dan ucapan terimakasih juga kepada para orang tua karena telah memberi amanah kepada civitas akademika FBS untuk memberikan pengetahuan, keterampilan, motivasi, bimbingan dan pelayanan kepada mahasiswa.
Di akhir sambutaanya Dekan FBS berharap lulusan-lulusan FBS Unimed untuk senantiasa bekerja lebih keras dan terus belajar dengan membiasakan diri untuk membaca sehingga tetap bisa mengupdate keilmuan menyongsong revolusi industri 4.0. (Humas Unimed/bg zr).