MEDAN – Bulan ramadan merupakan momentum bagi umat islam untuk meningkatkan ketaqwaan dan keimanan kepada Allah SWT serta mempererat silaturahmi. Dalam rangka mempererat silaturahim, kinerja dan ketaqwaan civitas Unimed, selalu digelar buka puasa bersama dan tausyiah setiap tahunnya dibulan ramadan. Seperti biasanya acara dilaksanakan di Hall Gedung Pusat Administrasi Unimed pada 23 Mei 2019. Mengundang penceramah kondang, Ustadz H. Achmad Zuhri, Lc, MA.
Acara tersebut diikuti oleh Rektor Unimed, Wakil Rektor, Direktur Pascasarjana, Dekan, Wakil Dekan, Fungsionaris, Guru besar, Dosen, Kepala Lembaga, Kepala Biro, Kepala Bagian dan Sub bagian, Pegawai, dan Unit kegiatan mahasiswa se-lingkungan Unimed.
Dalam sambutannya, Prof. Syawal mengatakan “kegiatan ini setiap tahun kita laksanakan untuk memperkuat ukhwah islamiah dan mempererat silaturahmi kita di Lingkungan Unimed. Mari kita bekerja dengan tulus ikhlas, anggaplah sebagai ibadah dan tugas yang mulia melaksanakan tugas negara.”
“Bulan puasa Ramadan ini mengajarkan kita untuk mempertajam pikiran melihat persoalan-persoalan secara jernih. Puasa ini diwajibkan kepada orang-orang yang percaya (beriman) bahwa puasa ini dapat memberikan manfaat dan mengarahkan manusia menjadi lebih bertaqwa. Allah memberikan kita 3 hal seperti akal, nafsu dan iman. Malaikat tidak diberikan nafsu namun diberikan iman yang kuat, sementara manusia diberikan ketiganya, berupa akal, nafsu dan iman. Akal yang sehat dapat mengikat dan mengendalikan nafsu dan iman.”
“Mengendalikan kesabaran dan tetap disiplin dalam beribadah di bulan puasa memanglah sulit, tetapi lebih sulit lagi menjaga komitmen tersebut setelah bulan Ramadan.”
Ustadz Dr. Achmad Zuhri, Lc, MA berceramah mengenai “Islam Universal.” Ia mengungkapkan “Alqur’an berisikan petunjuk dan embrio ilmu pengetahuan yang ada di muka bumi. Ayat yang pertama turun adalah Iqra yang berarti baca. Maknanya, dengan membaca kita bisa memahami ilmu pengetahuan. Setelah turunnya Al quran, maka perubahan besar terjadi, seperti pola pikir, minset dan akidah menjadi lebih baik. Pada saat peradaban islam di masa keemasannya, ilmu pengetahuan selalu berhubungan dengan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah. Saat ini banyak terjadi kerusuhan dan pertikaian, bahkan sesama saudara dan seagama. Baik yang terjadi di Timur tengah, bahkan di Indonesia sendiri. Ini dikarenakan keimanan dan ketaqwaan yang kurang. Marilah kita manfaatkan momentum Ramadan ini untuk saling mempererat persaudaraan dan mari kita tingkatkan ukhwah islamiah dengan memperbanyak ibadah dan pemahaman kita mengenai islam itu sendiri.” (Humas Unimed/eo)