MEDAN – Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Unimed mengadakan buka bersama dan santunan anak yatim dalam rangka meningkatkan hubungan silaturrahim dan kebersamaan yang diadakan di Pelataran FBS Unimed (21/5). Hadir pada acara ini yakni Rektor Unimed Prof. Dr. H. Syawal Gultom, M.Pd, para Wakil Rektor I Prof. Dr. Abdul Hamid. K, M.Pd., Wakil Rektor III Prof. Sahat Siagian, M.Pd., Wakil Rektor IV Prof. Dr. Manihar Situmorang. M.Sc. Ph.D., Dekan FBS Dr. Isda Pramuniati, M. Hum., Dekan dari semua fakultas di Lingkungan Unimed, Wakil Dekan I, II, II Fakultas Bahasa dan Seni beserta seluruh tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dilingkungan Unimed, Mahasiswa. Hadir sebagai penceramah yakni Ustadz Rudiawan Sitorus, S.Fil.I, M.Pem.I.
Rektor Unimed Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. dalam sambutannya menyampaikan,”tanda diterimanya ibadah puasa adalah tandanya taqwa yang pertama yaitu berinfaq,sedekah dan zakat. Yang kedua itu bisa menahan amarah, yang ketiga bisa memaafkan orang lain. Dan yang keempat dia amat sayang kepada orang-orang yang berbuat baik dimana saja dan kata Rasulullah yang paling nyatanya puasa dan ibadah diterima itu adalah mudah dan ringan bersedekah”
Lanjut Prof. Syawal, “Oleh karena itu , mari kita evaluasi diri kita sendiri, apakah puasa kita diterima, karena Allah memberikan tanda-tanda itu di surah Ali Imran, An-Nur, An-Nahl, Yunus. Ternyata dengan surah-surah itu kita bisa mengevaluasi diri kita sendiri apakah ibadah kita diterima atau ditolak walaupun itu hanya urusan Allah SWT. Tapi ciri-ciri boleh ada sama orang dan boleh kita amati dengan surah-surah Allah.”
Dekan FBS Dr. Isda Pramuniati, M. Hum., menyampaikan “Sebagai momentum spesial, civitas FBS Unimed Berbagi Kebahagiaan Ramadhan bersama anak yatim piatu dimana kita berharap, bantuan yang kita berikan ini akan bermanfaat terhadap mereka, sperti kita ketahui bahwa menebar kebaikan dengan berbagi tentunya suatu hal yang bisa dimulai dari diri kita sendiri, lakukan walaupun itu mungkin sedikit tetapi dengan keikhlasan yang kita miliki tentunya ladang pahala balasan dari Allah SWT”.
Dalam ceramahnya, Ustadz Rudiawan Sitorus mengajak para undangan untuk berlomba-lomba beribadah sebagai wujud syukur, hikmah dan berkah di bulan Ramadan “ketika seseorang setelah berakhirnya masa-masa ibadah yang indah di bulan Ramadhan tetap dia berusaha melaksanakan dan menetapi ketekunan beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, melaksanakan ibadah-ibadah shalat malam, berdzikir kepada Allah, membaca Al-Qur’an, ini bukan cuma merupakan pertanda kebaikannya di bulan Ramadhan diterima oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.Insya Allah, tetapi lebih dari itu, ini justru merupakan wujud syukur yang paling besar atas nikmat kemudahan dalam beribadah yang Allah Subhanahu wa Ta’ala berikan kepadanya.”
Setelah mendengarkan ceramah agama yang disampaikan al-ustadz, kegiatan dilanjutkan dengan buka puasa bersama, kemudian shalat magrib berjamaah dan makan malam secara bersama-sama. Kebersamaan civitas dalam acara ini terbangun dengan penuh keakraban(Humas Unimed/bg).