MEDAN – FBS Unimed untuk mempersiapkan tim debat mahasiswanya untuk mengikuti debat bahasa inggris (NUDC) dan bahasa Indonesia (KDMI) tingkat nasional yang akan dilaksanakan pada 14-19 Juli 2019, melaksanakan seleksi tingkat Fakultas. Pembukaan acara NUDC dan KDMI FBS UNIMED dilaksanakan di Ruang Sidang A Gedung Biro Rektor (05/04/2019). Lokasi debat akan dilakukan di dua tempat NUDC akan dilaksanakan di Digilib sedangkan KDMI dilaksanakan di FBS selama 2 hari 5-6 April 2019.
Debat Bahasa Inggris (NUDC) diikuti 16 Tim yang akan dinilai dengan 3 juri yang berasal dari FBS dan 1 juri dari external FBS sedangkan KDMI diikuti 20 Tim yang akan dinilai 30 juri. Pembukaan NUDC dan KDMI dihadiri oleh Dekan FBS Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Wakil Dekan III Dr. Marice, M.Hum., seluruh ketua jurusan, kaprodi dan seluruh peserta NUDC dan KDMI.
Dekan FBS Dr. Isda Pramuniati, M.Hum ketika membuka acara menyampaikan “Hari ini kita akan menyaksikan bagaimana mahasiswa binaan kita menunjukkan karakter, kreatifitas dan inovasi berpikir yang keluar dalam berkomunikasi,”.
Lanjutnya Dekan FBS juga menyampaikan debat bukan hanya lomba berbicara dan berargumen tetapi substansi yang dipermasalahkanlah yang menjadi bahan peneliaan ketika substansi bisa menjadi topik bahasa yang sempurna dari cara mengungkapkan wawasan berpikir yang dikaitkan dengan konsep tersebut, betapa indahnya kalimat yang mengalir dan bagaimana bagusnya ketika berdebat dapat menahan emosi, bisa menahan kapan berbicara dan bisa menurtup kekurangan kawan setim.
“Tahun ini diadakan NUDC dan KDMI saja tapi saya berharap tahun depan dapat juga diadakan debat bahasa asing karena bahasa asing juga telah diajarkan di prodi basindo dan basinggirs, kenapa debat bahasa asing harus dilakukan? karena bahasa asing menjadi salah satu alternative skill,” ungkap Dekan FBS.
Dekan FBS juga menghimbau agar peserta yang telah mengikuti debat biarpun tidak menang mendapat penghargaan yang bisa mengisi SKPI mereka karena pada kurikulum KKNI 2016 sudah dicanangkan istilah SKPI (Surat Keterangan Pendamping Ijazah) karena ketika mahasiswa bekerja bukan hanya ijazah yang dilihat tapi SKPI atau portofolio yang diperoleh, prestasi dan juara apa saja yang pernah diraih karena itu debat merupakan alternatif untuk mengisi SKPI.
National University Debating Championship (NUDC) dan Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI) merupakan program tahunan Dirjen Belmawa dengan tujuan untuk menunjukkan kemampuan terbaik mahasiswa dalam berpikir kritis dan berkomunikasi, meningkatkan kepercayaan diri, mengembangkan jejaring antar perguruan tinggi, memupuk rasa kesatuan dan kebanggaan terhadap kebhinekaan bangsa dan budaya. (Humas Unimed/zr)