PADANG – Universitas Negeri Medan ikut mensukseskan kegiatan Konvensi Nasional Pendidikan Indonesia (KONASPI) IX dan Konferensi Internasional yang di gelar di kampus UNP Padang pada 13-16 Mei 2019. KONASPI IX dan Konferensi Internasional ini dihadiri oleh 2.089 peserta dari 12 Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) dari penjuru Indonesia.
Unimed sendiri menjadi bagian dari pelaksana karena Rektor Unimed Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. merupakan ketua Forum Rektor LPTKI, yang menjadi penyelenggara pelaksanaan KONASPI disetiap dua tahunan ini. Unimed dalam kegiatan ini mengutus lebih kurang seratusan dosen dan peneliti sebagai peserta dan penyaji makalah ilmiah sesuai tema.
Kegiatan yang dibuka oleh Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Prof. H. Mohamad Nasir, Ak, Ph.D mengangkat tema “Pendidikan Pada Era Industri 4.0” dan empat subtema : pemahaman mengenai nilai-nilai Pancasila, penyelenggaraan pendidikan vokasi dan profesi, kebutuhan pada era distrubusi, dan pengembangan kurikulum mayor dan minor. dibuka oleh Prof. H. Mohamad Nasir, Ak, Ph.D. menyampaikan pada pembukaan kegiatan “Kita menghadapi tantangan yang luar biasa, dimana di dalam revolusi industri 4.0, dimana terjadi integritas antara digital, physics dan human yang kita harus kita antisipasi di dalam pendidikan yang ada hubungan Kemenristerkdikti khusunya LPTKI,”.
“Di dunia pendidikan tinggi, kita harus membuka diri dengan open mind, open heart dan open willing dimana berpengaruh kepada lulusan perguruan tinggi di LPTK akan menjadi lulusan yang beekualitas sesuai dengan kebutuhan yang disediakan dan dilakukan kementrian pendidikan dan kebudayaan,”. Lanjut Prof. Mohamad Nasir
Rektor Unimed Prof. Syawal Gultom, M.Pd. selaku ketua Forum Rektor LPTKI menyampaikan pada sambutannya “Pendidikan di era revolusi industri 4.0 bukan soal konten yang paling penting, akan tetapi pergeseran paradigma dan pergeseran cara berfikir, mengubah paradigma cara berfikir kita, Terutama dalam learning. Sekarang paradigma terbaru dalam learning itu adalah activate discourse of learning, bagaimana cara mengaktivasi sumber belajar. Tidak ada sulitnya kita mempelajari apa saja, ketika guru atau dosen bisa mengaktifasi sumber belajar itu,”.
Lanjut Prof. Syawal, “Oleh karna itu, yang harus kita rumuskan bagaimana pola pikir bergeser akibat pegeseran konten, kompetensi masa depan dan pergeseran pekerjaan. Itulah pemikiran pemikiran yang akan disumbangkan dalam forum ini dan berharap kita akan membawa rekomendasi baru untuk kita sumbangkan dalam perjalanan pendidikan 2-3 tahun kedepan.”
Rektor UNP Prof. Drs. Ganefri, M.Pd, Ph,D. selaku tuan rumah juga menyampaikan pada pembukaan acara “Disesuaikan dengan perkembangan zaman yang erat kaitannya dengan teknologi. Semoga tenaga pendidik di Indonesia tidak ketinggalan akan teknologi nantinya,”.
“Kegiatan ini juga merupakan wahana para akademisi Indonesia untuk berkumpul guna memberikan sumbangsih pemikiran bagi pembangunan Indonesia melalui pendidikan. Mudah-mudahan kegiatan ini dapat mendatangkan beberapa pemikiran yang mampu mencerdaskan generasi penerus bangsa ke depannya,” ucap Ganefri. (Humas Unimed/bg)
