MEDAN – Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Inggris (BSI) Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan (FBS Unimed) menggelar Lokakarya dan Workshop Nasional Laboratorium Bahasa dengan tema “ Optimalisasi Pemanfaatan Laboratorium Sebagai Sumber Belajar dalam Meningkatkan Pembelajaran Bahasa pada Era Revolusi Industri 4.0” yang diadakan di Digital Library Unimed lt. 4 (26/02). Kegiatan ini dihadiri Wakil Rektor I Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd., Wakil Rektor III Prof. Dr. Sahat Siagian, M.Pd., Dekan FBS Unimed Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., beserta Wakil Dekan, Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris Dr. Masitowarni Siregar, M.Ed., Beserta ketua Prodi dan Dosen di lingkungan FBS Unimed.
Kegiatan ini juga turut mengundang narasumber yang diantaranya Dirjen Sarana dan Prasarana Kemenristekdikti, Dr. Mohammed Sofwan, M.Ed., Sanako Regional Director Asia Pacific, Mr. Ken Ang., dan Prof. Amrin Saragih, M.A., Ph.D. dan dengan peserta dari 455 orang dariberbagai instansi negeri maupun swasta yang berasal dari Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Bengkulu, Lampung, Jakarta, Jawa Barat, dan Sulawesi Selatan.
Farida H. Saragih, S.Pd., M.Hum. selaku Ketua panitia pada kegiatan ini menyampaikan “Kegiatan Lokakarya dan Workshop ini mengundang Sanako, salah satu provider media di Finlandia dengan tujuan untuk memberikan pelatihan kepada guru-guru dan dosen untuk memahami bagaimana cara memanfaatkan laboratorium bahasa dengan baik dan mengoptimalkan fasilitas yang ada sebagai sumber belajar dalam meningkatkan pembelajaran bahasa pada era revolusi industry 4.0.”
Wakil Rektor I Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd. menyampaikan pada pembukaan acara “Semoga Kegiatan ini dapat memperoleh informasi dan menambah referensi untuk meningkatkan kualitas diri dan juga kualitas pendidikan di Indonesia pada umumnya dan di sekolah masing masing pada khususnya melalui arahan dan paparan materi dari narasumber tentang pemanfaatan laboratorium bahasa sebagai media pembelajaran,”.
Dr. Isda Pramuniati, M.Hum menyatakan “sebuah penelitian bahwa untuk semua pekerja pada dunia usaha industri, salah satunya ada 2 yang berkaitan dengan ilmu bahasa yaitu kemampuan bahasa tulis dan bahasa lisan. Maka kegiatan ini, saya memberikan apresiasi semoga kegiatan ini bermanfaat pada peserta, karena bahasa tidak akan pernah punah karna sampai tingkat dunia pun dalam skill tenaga kerja bahasa menduduki ranking 3 dari yang dibutuhkan dari duni kerja”.
Dirjen Sarana dan Prasarana Kemenristekdikti, Dr. Mohammed Sofwan, M.Ed., salah satu nara sumber menyampaikan “Laboratorium didesain untuk era industri 4.0 dimana yang berperan penting dalam proses peningkatan mutu akademik khususnya dalam memanfaatkan era industry yang ditandai dengan digitalisasi. Sekarang kita tinggal mengawal dan mengelaborasi bagaimana laboratorium bahasa tidak semata untuk belajar dalam language skill, akan tetapi bagaimana memanfaatkan laboratorium bahasa juga sebagai bagian dari penelitian dan bagian dari pengembangan ilmu,”. (Humas Unimed/bg).