MEDAN – Merespon revolusi industri 4.0, pemerintah menyusun road map bertema “Making Indonesia 4.0”. Rancangan ini menetapkan arah yang jelas bagi masa depan pembangunan nasional. “SDM merupakan aspek yang penting untuk pelaksanaannya. Maka saya mengajak kita semua untuk mensuksekan Making Indonesia 4.0.” Demikian disampaikan Rektor Unimed Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd saat mewisuda 1.480 lulusan, pada Rabu (20/2/2019), di Gedung Serbaguna Unimed.
Menurut Rektor, Making Indonesia 4.0 juga menuntut perubahan sistem pendidikan. Perubahan tersebut adalah Pendidikan 4.0 yang merupakan pendidikan bercirikan pada pemanfaatan teknologi digital dalam pembelajaran. “Dengan tantangan ini, wisudawan harus memiliki paradigma yang berfokus pada knowledge production, dan innovation applications of knowledge,” ujarnya.
Diungkapkan Prof Syawal, bidang yang diperlukan berdasarkan kebutuhan SDM di era 4.0 yakni teknologi informasi, kepemimpinan dan social skills, learning skills, dan kemampuan berkomunikasi melalui banyak jaringan.
Agar sukses di era tersebut, ujar Prof Syawal, “Pertama, Saudara harus terus belajar dan meningkatkan keterampilan dalam pemahaman teknologi internet of things dan mengintegrasikannya di dunia kerja. Jadilah pembelajar yang tangguh. Langkah kedua, Saudara harus dapat memanfaatkan teknologi digital untuk memacu produktivitas dan daya saing sehingga mampu menembus pasar kerja internasional. Yang ketiga, yang diperlukan adalah inovasi”.
“Ambillah langkah dan jadilah pembuat solusi atas persoalan bangsa terutama dalam penciptaan lapangan kerja baru. Dengan sentuhan teknologi berbagai peluang kerja dapat tercipta sehingga Saudara tidak hanya sekedar menjadi pencari kerja”, pesan Rektor Syawal.
Pada wisuda kali ini, Unimed meluluskan 35 orang bergelar Magister Humaniora, 123 orang Magister Pendidikan, 11 orang Magister Sains, 1.152 orang Sarjana PEndidikan, 27 orang Sarjana Sastra, 66 orang Sarjana Sains, 10 orang Sarjana Olahraga, 38 orang Sarjana Ekonomi, dan 18 orang Ahli Madya.
Dari jumlah tersebut, lulusan yang memperoleh Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Tertinggi ialah: Sara Hikmayanti Sinaga dengan IPK 4.0 (Administrasi Pendidikan / Pascasarjana), Angel Marni dengan IPK 3,96 (Pendidikan Bahasa Prancis / FBS), Syahri Ramadhan dengan IPK 3,90 (Pendidikan Sejarah / FIS), Riansyah Sigit Kurniawan dengan IPK 3,82 (Bilingual Pendidikan Biologi / FMIPA), Fahmi Kurniawan dengan IPK 3,80 (Pendidikan Ekonomi / FE), Amirul Iqqram bin Mohd Raduan dengan IPK 3,78 (PJKR / FIK), Paskah Mariati Gultom dengan IPK 3,67 (PGSD / FIP), Retno Yulianti dengan IPK 3,63 (Pendidikan Tata Boga / FT), dan Ebzan Eluzai Marbun dengan IPK 3,32 (D3 Teknik Mesin / FT). (Humas Unimed)