Close

" The Character Building University "

Mahasiswa Harus Pintar Membedakan Berita Hoax

MEDAN – Ratusan mahasiswa Unimed mengikuti dialog interaktif dengan tema “Isu terkini tentang peraturan perundang-undangan terkait menjadi warga negara yang baik” dengan pemateri tunggal Kombes. Pol. Dr. H. Hery Subiansauri, SH., MH., M.Si. (Dirpamobvit Polda Sumut) di Ruang Seminar Lt. IV Digital Library Unimed (15/2).

Turut hadir pada acara tersebut, Wakil Rektor II Dr. Restu, MS., Wakil Rektor III Prof. Dr. Sahat Siagian, M.Pd., Wakil Rektor IV Prof. Manihar Situmorang, M.Sc., Ph.D., Dekan dan Wakil Dekan se-lingkungan Unimed, serta tamu rombongan dari Polda Sumut.

Dalam sambutannya, Wakil Rektor III Prof. Dr. Sahat Siagian, M.Pd. mengatakan dialog interaktif ini akan memberikan makna yang sangat baik kepada mahasiswa Unimed, apalagi tahun ini adalah tahun politik. Jangan sampai mahasiswa salah mengartikan isu-isu yang berkembang saat ini dan berhati-hati dalam mengshare berita, bisa jadi itu adalah hoax. Kami harap mahasiswa mendapat gambaran yang jelas terhadap peraturan perundang-undangan saat ini. Kami percaya, mahasiswa Unimed terus memegang teguh moto the character building university dan dapat menjaga nama baik unimed. Semoga hubungan kerjasama dan silahturahmi ini tetap kita jalin dengan baik.

Pada kesempatan itu, Kombes. Pol. Dr. H. Hery Subiansauri, SH., MH., M.Si. mengungkapkan pentingnya menghormati orang tua dan guru/dosen tanpa mereka kita bukanlah apa-apa. Sebagai mahasiswa jika meminta dan menginginkan sesuatu gunakan cara-cara yang santun dan ikuti aturan-aturan yang berlaku. Berdemo dengan menghujat dan merusak, tidak akan menyelesaikan masalah justru membuat imej mahasiswa semakin buruk bagi masyarakat dan memperkeruh masalah. Gunakanlah cara-cara intelektual dan santun untuk menyampaikan pendapat dan aspirasi. Semakin tinggi pendidikan seharusnya semakin baik budi pekerti dan cerdas dalam berperilaku.

Dirpamobvit Polda Sumut, juga menyinggung soal hoax. Jangan sampai mahasiswa ikut terjerumus dalam hoax. Selain merugikan dan merusak nama baik orang lain, perilaku tersebut dapat dipidana secara hukum. “Media online saat ini dengan sangat mudah sekali menyebarkan hoax, apalagi tahun politik banyak sekali berita miring dan hoax yang beredar di masyarakat, kita harus bisa menfilternya apakah benar atau tidak beritanya, bermanfaat baik atau tidak, sumbernya kredibel atau tidak dan dampak dari berita yang kita bagikan. Saya juga pernah menjadi korban hoax dan difitnah oleh pelaku yang tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu, mahasiswa diharapkan mampu membedakan mana berita yang benar dan berita yang bohong,” ujar Kombes. Pol. Dr. H. Hery Subiansauri, SH., MH., M.Si. (Humas Unimed/eo)

X
UNIMED Mobile

FREE
VIEW