MEDAN – Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan (FIK UNIMED) sukses melaksanakan kegiatan akademik yakni Judisium Lulusan terbaik yang berjumlah sebanyak 118 orang dari tiga program studi yang dimiliki. kegiatan Judisium tersebut dilaksanakan di gedung Auditorium Unimed, Selasa (13/2/2019).
Selain dihadiri seluruh peserta judisium bersama para orang tua dan undangan, Acara Judisium Fakultas Ilmu Keolahragaan tersebut juga turut dihadiri oleh Dekan FIK Dr. Budi Valianto, M.Pd, para Guru Besar dan Senat fakultas, para Wakil Dekan, ketua jurusan, sekretaris jurusan, ketua program studi.
Dalam kegiatan Judicium FIK Unimed kali ini ada 4 orang yang berhasil meraih IPK tertinggi tingkat jurusan. Mereka adalah: Amirul Iqqram Bin Mohd Raduan dari Jurusan Pendidikan Jasmani dengan IPK 3,78 disusul dengan Widyan Pratama Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga dengan IPK 3,72 kemudian Neisya Hidyatama dari Jurusan Ilmu Keolahragaan dengan IPK 3,65 Serta lulusan penyelesaian studi tercepat dan terbaik dengan waktu penyelesaian studi 3 tahun 5 bulan dengan IPK 3,59 dri Jurusan Ilmu Keolahragaan diraih oleh Ningsih Purba.
Pada sambutannya, Dekan FIK Dr. Budi Valianto, M.Pd, menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh orang tua peserta judisium, karena telah memberi amanah kepada civitas akademika FIK Unimed. “Kami para dosen, staf administrasi, dan seluruh civitas akademika telah berupaya melaksanakan amanah dari para orang tua sebaik yang dapat kami lakukan, untuk memberikan pengetahuan, keterampilan, motivasi, bimbingan dan pelayanan kepada mahasiswa,” ujarnya.
Lebih lanjut, Dr Budi Valianto mengatakan di era pendidikan yang dipengaruhi oleh revolusi industri 4.0 disebut pendidikan 4.0, merupakan pendidikan yang bercirikan pemanfaatan teknologi digital dalam proses pembelajaran. Sebagai garda terdepan dalam dunia pendidikan, guru harus meng-upgrade kompetensi dalam menghadapi era pendidikan 4.0. peserta didik yang dihadapi guru saat ini merupakan generasi milenial yang tidak asing lagi dengan dunia digital. Dan tentang KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia) yaitu kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor.
“Kami keluarga besar civitas akademika FIK mengharapkan para lulusan untuk pandai dan bijak dalam memanfaatkan pengalaman belajar demi keberhasilan di masa mendatang dan dapat memahami bahwa almamater beridentitas The Character Building University. Dengan identitas itu lulusan tidak hanya belajar di kampus akan tetapi memperoleh pengalaman pendidikan karakter yang terus ditanam dalam bentuk kerja keras, disiplin, jujur, mampu bekerjasama, berkomunikasi dan memiliki kesantunan berperilaku,” tegas Dekan FIK Unimed itu. (Humas Unimed/dv ms).