PEMATANG SIANTAR– STIE Sultan Agung, Siantar bekerjasama dengan Unimed dalam meningkatkan mutu kualitas pendidikan, pengabdian dan penelitian. Hal tersebut ditandai dengan penandatanganan MoU yang ditandangai oleh Rektor Unimed Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. dengan Ketua STIE Sultan Agung Dr. Darwin Lie, SE, MM disaksikan oleh Sekretaris bidang pendidikan yayasan John Lidia, S.Pd, para wakil ketua, ketua prodi, kepala lembaga, kepala biro dan dosen sedangkan dari Unimed turut hadir Wakil Rektor I Prof. Dr. Abdul Hamid K, M. Pd., Wakil Rektor IV Prof. Manihar Situmorang, M.Sc., Ph.D, Tim PEKERTI-AA LP2AI dan Ketua LLDikti Wilayah I Sumut Prof. Dr. Dian Armanto, M.Pd., M.Sc. di Gedung Aula STIE Sultan Agung, Siantar (24/1).
Ketua STIE Sultan Agung Dr. Darwin Lie, SE, MM mengucapkan terima kasih kepada Unimed yang telah bersedia bekerjasama dalam peningkatan pendidikan, pengabdian masyarakat serta penelitian khususnya pada Pekerti AA. Kami terus berkomitmen untuk bisa bersaing sehingga menjadi STIE unggul di Sumatera Utara, Nasional maupun mancanegara. Kami bekerjasama dengan Unimed karena kami menganggap unimed yang paling kredibel dan berpengalaman dalam meningkatkan mutu pendidikan.
Ia melanjutkan, “kami sangat bahagia dan bangga dapat menjalin kerjasama dengan Unimed. Dengan adanya MoU/kerjasama ini mempermudah kita untuk meningkatkan pendidikan dan pengabdian perguruan tinggi.”
Selain MoU, puluhan Dosen dan Kaprodi mengikuti Program Peningkatan Ketrampilan Dasar Teknik Instruksional (PEKERTI) dan Applied Approach (AA) yang diawali paparan Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd mengenai Sistem Penjaminan Mutu dan Akreditasi Perguruan Tinggi.
Rektor Unimed Prof. Dr. Syawal Gultom, M. Pd menginspirasi puluhan dosen tersebut dengan menjelaskan bagaimana meningkatkan mutu kualitas mahasiswa, lulusan, dosen, dan kurikulum pendidikan, salah satunya dengan menjelaskan KKNI.
Beliau menyampaikan “Dosen merupakan komponen penting dalam proses pembelajaran dan sebagai penentu kualitas mahasiswa. Maka dari itu, peningkatan kompetensi dan keterampilan dosen harus dilakukan. Salah satunya dengan mengikuti program PEKERTI-AA. PEKERTI singkatan dari Program Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional, sedangkan AA merupakan program Applied Approach.
Kedua program tersebut bertujuan untuk peningkatan kompetensi dan profesionalisme dosen dalam memangku jabatan fungsional, terutama dalam peningkatan keterampilan pedagogis. Perkuliahan jika hanya memberikan pengetahuan tidak akan memberikan masa depan, tetapi perkuliahan yang membentuk pekerti dan berbudi luhur akan melahirkan generasi-generasi terbaik yang dapat membangun masa depan bangsa. Inilah yang menjadi tanggung jawab sebuah perguruan tinggi.”
Selain Prof. Syawal, PEKERTI/AA STIE Sultan Agung juga menghadirkan narasumber lainnya dari Unimed seperti Prof. Dr. Abdul Hamid K. yang memaparkan Manajemen Sistem Pembelajaran Perguruan Tinggi, Dr. Restu, MS. dengan materi Pembelajaran Orang Dewasa, Prof. Dr. Sahat Siagian dengan paparan Pendekatan Konstruktivisme, Prof. Manihar Situmorang, Ph.D dengan paparan Student Center Learning, Dr. Isda Pramuniati, M.Hum. yang memaparkan mengenai Etika dan Moral dalam Pembelajaran, Dr. Martina Restuati, M.Si yang memaparkan mengenai Assesment Alternatif, Riset dan INovasi Pembelajaran, Dr. Syamsul Gultom, M.Kes. yang memaparkan mengenai Pengembangan Bahan Ajar & Tek. Penulisan Karya Ilmiah, Prof. Dr. Efendi Napitupulu memaparkan salah satu materinya mengenai Model Pembelajaran Multimedia Interaktif, dan terakhir Prof. Dr. Julaga Situmorang memaparkan salah satu materinya mengenai Desain Sistem Instruksional. (Humas Unimed/eo)