MEDAN – Menghadapi Revolusi Industri 4.0, perguruan tinggi harus dapat mengintegresikan pembelajaran di perkuliahan dengan kebutuhan dunia kerja. Menyikapi hal tersebut, Universitas Panca Budi (UNPAB) memperbaiki kurikulum pembelajarannya. Salah satu cara yang dilakukan yakni dengan cara mengintegrasikannya dengan KKNI Universitas Negeri Medan. Hal tersebut yang terangkum dalam acara Pendampingan Kurikulum KKNI yang berlangsung di Ruang Sidang A, Biro Rektor Unimed, Rabu (16/1/2019).
“Pendampingan penyusunan Kurikulum KKNI ini merupakan tindak lanjut dari MoU yang telah dilakukan pihak UNPAB dengan Unimed pada bulan Februari tahun lalu,” ujar Dekan FBS Unimed Dr. Isda Pramuniati yang bertindak sebagai narasumber.
Kurikulm KKNI sendiri menurut Dekan FBS memiliki 4 poin inti yakni pengenalan ICT, menganalisis big data lewat literasi, menanamkan komunikasi terutama komunikasi dalam bahasa inggris dan yang terakhir adalah pembentukan sikap.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Dr. Abdul Hamid K., M.Pd mengatakan, perguruan tinggi dinilai berhasil jika mampu melahirkan lulusan yang dapat bersaing di dunia kerja. “Kurikulum KKNI adalah jawaban untuk menyelesaikan masalah tersebut karena mengintegrasikan dunia kerja dan dunia kampus,” ungkap Prof Hamid.
Prof. Abdul Hamid juga berharap agar dosen-dosen Unimed terbuka dalam pendampingan dan membagikan seluruh ilmu yang diperlukan dalam penyusunan kurikulum KKNI UNPAB. ”Semoga dengan pendampingan penyusunan kurikum KKNI ini UNPAB dapat mengikuti jejak Unimed menjadi kampus terbaik,” tutup Prof. Abdul Hamid. (Humas Unimed/zf)
