MEDAN – Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti), sebanyak 12 jurnal yang ada di lingkungan Universitas Negeri Medan kini terakreditasi nasional. Jumlah tersebut bertambah dari periode sebelumnya yang hanya 6 jurnal. Raihan ini juga menjadi yang terbanyak se-Sumatera Utara.
Kedua belas jurnal yang terakreditasi nasional tersebut yakni; 1) Jurnal Pendidikan Ilmu-ilmu Sosial (JUPIIS) FIS, 2) Jurnal Geografi FIS, 3) Journal Physical Education, Health dan Recreation PJKR FIK, 4) Jurnal Handayani FIP, 5) Jurnal Guru Kita FIP, dan 6) Jurnal Sekolah FIP, 7) Journal of Computer Engineering, Science and System UPT-TIK, 8) Jurnal Pendidikan Fisika PPs, 9) Jurnal Biosains FMIPA, 10) School Education Journal FIP, 11) Jurnal Anthropos FIS, dan 12) Jurnal Basastra FBS.
Wakil Rektor II, Dr. Restu, M.S mengatakan akan terus mendorong peningkatan kuantitas dan kualitas jurnal terakreditasi. “Bagi yang sudah terakreditasi, harus meningkatkan peringkatnya. Misal dari 3 ke 2. Dan bagi yang belum, kami menghimbau untuk mempercepat akreditasinya”, ujarnya dalam acara Workshop Peningkatan Kompetensi Pengelola Jurnal, Kamis (20/12/2018), di Ruang Sidang A Unimed.
Pimpinan Unimed, menurut Restu, akan memberikan insentif untuk peningkatan kualitas dan kuantitas jurnal terakreditasi. Selain itu, dana penelitian akan disinergikan dengan pengelolaan jurnal. “Semua itu untuk menjaga agar jurnal kita terjaga kualitasnya, sesuai etika dan kaidah ilmiah. Pengelola jurnal juga perlu membangun jejaring secara nasional”, tambahnya.
Rektor Unimed Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, ditempat terpisah mengucapkan terima kasih atas kerja keras dan dedikasi 12 pengelola jurnal di lingkungan Unimed yang telah berhasil memperoleh akreditasi nasional dari Kemristekdikti.
“Semoga keberhasilan ini menjadi semangat bagi pengelola jurnal lain untuk terus bekerja keras agar Unimed memiliki jurnal ilmiah terakreditasi nasional yang terus meningkat. Saat ini kita memiliki jurnal ilmiah cukup banyak yakni 92 jurnal, kami pimpinan akan terus mendorong, memberikan dukungan secara serius agar jurnal-jurnal tersebut dapat mayoritas terakreditasi nasional. Karena saya selaku Rektor memiliki target yang salah satunya adalah, Unimed memiliki banyak jurnal ilmiah terakreditasi nasional dan karya tulis ilmiah dosen yang terindeks Scopus dan bereputasi terus meningkat. Kami pimpinan akan terus bekerja sama secara maksimal agar target itu dapat terealisasi dengan baik”, ujarnya.
Prof Syawal juga berharap, pengelola jurnal yang telah terakreditasi nasional untuk terus memberikan pendampingan bagi jurnal lain agar bisa mencapai akreditasi dalam waktu dekat. “Kami Unimed juga mengundang penulis-penulis profesional untuk dapat mengirimkan tulisannya ke 12 jurnal yang terakreditasi tersebut, sehingga target capaian 40 % penulis dari luar Unimed setiap jurnal akan terus tercapai. Bagi pengelola jurnal harus lebih selektif dan profesional dalam menseleksi artikel untuk diterbitkan, sehingga kualitas terbitan terus terjaga dengan baik”, pungkasnya. (Humas Unimed/dl)
