MEDAN – Dalam mewujudkan menjadi guru profesional, Universitas Negeri Medan mengadakan kegiatan Workshop Wawasan Kebangsaan, Bela Negara dan General Education, di Ruang Seminar Digital Library Unimed. Senin,10/12/2018. Rektor Unimed Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd membuka langsung kegiatan tersebut. Turut hadir dalam kegiatan ini Wakil Rektor I Prof. Dr. Abdul Hamid. K. M. Pd, Wakil Rektor III Prof. Dr. Sahat Siagian, M. Pd, Dekan Fakultas, dan Dosen dilingkungan Unimed.
Dr. Abil Mansur selaku ketua koodinator PPG Unimed menyampaikan, peserta yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 105 orang, yang berasal dari 5 program studi, Bimbingan Konseling, Pend. Matematika, Pend. Bahasa Inggris, Pend. Teknik Otomotif, dan Pend. Tenik Mesin, yang akan mengikuti kegiatan ini selama 2 hari kedepan. Kegiatan ini bertujuan untuk menjadikan guru yang profesional, setelah dinyatakan lulus PPG mendapatkan sertifikat pendidik. Peserta yang mengikuti kegiatan ini merupakan mahasiswa PPG prajabatan bersubsidi 2018, yang telah menyelesaikan tahapan lokakarya pengembangan perangkat pembelajaran. Lebih lanjut Dr. Abil mengatakan pada pelaksanaan kegiatan ini seluruh peserta difasilitasi narasumber- narasumber hebat yang mumpuni. “Kami mengundang narasumber Letkol Kav. Syamsul Arifin SE., M. Pr dari Komandan Distrik Militer Kabupaten Deli Serdang, dan beberapa narasumber lainnya yang berasal dari Unimed.” ujar nya.
Sementara itu dalam sambutan Rektor Unimed Prof. Dr. Syawal Gultom, yang sekaligus membuka acara tersebut, mengatakan bahwa terlebih dahulu harus mengetahui apa tujuan diberikannya wawasan kebangsaan, tujuannya itu untuk mebgubah wawasan atau cara pandang terhadap bangsa dan negara, bagaiman memperlakukan indonesia, karena itu sudah menjadi tugas guru untuk menanamkan wawasan kebangsaan kepada siswa melalui mata pelajaran yang diajarakna misalnya matematikan maka ajari para murid wawasan kebangsaan lewat matematika jelaskan secara inovatif sehingga murid mudah mencernanya.
“kita sekarang bicara mengenai wawasan kebangsaan, wawasan kebangsaan itu wujudnya pada kehidupan, bisa tidak kita menjadi guru yang bisa mengintegrasi cara pandang, cara bertindak, cara berbangsa, cara berbagi itulah wawasan sesungguhnya jadi kita bisa melihat diri kita diantara sekian orang sehingga kita bisa saling tolong menolong, karena itu guru harus bisa menerjemahkan wawasan kebangsaan melalui matematika, bahasa dll. tugas guru harus bisa membentuk karakter atau perilaku anak didik dan menjamin anak didik paham dengan wawasan kebangsaan. guru sebagai pembentuk karakter harus dapat membentuk karakter anak melalui wawasan kebangsaan dengan begitu sang anak didik bisa lebih mencintai tanah air,” ujar Prof. Syawal Gultom.
di akhir arahannya Rektor berharap dengan adanya workhsop ini kelak pembentukan guru profesional di Indonesia akan menjadi kenyataan. (Humas Unimed/jn zr)