Close

" The Character Building University "

Dosen Unimed Beri Pendampingan Guru dalam Susun Soal Berbasis HOTS

MEDAN – Puluhan guru dari sekolah SMP N 6 dan SMA N 1 Percut Sei Tuan Deli Serdang mengikuti pendampingan penyusunan tes penilaian berbasis HOTS (higer order thingking skill) di Aula SMA N 1 Percut Sei Tuan pada 1 Desember 2018. Pendampingan ini dilaksanakan oleh dosen-dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS Unimed yakni Drs. Syamsul Arif, M.Pd., selaku ketua pelaksana dan Drs. Azhar Umar, M.Pd., Frinawaty L. Barus, M.Pd, dan Achmad Yudi, S.Pd. M.Pd, selaku anggota. Kegiatan ini merupakan kegiatan pengabdian pada masyarakat yang didanai pemerintah. Hadir dalam acara pembukaan yakni Kepala sekolah SMA N 1 Percut Sei Tuan Drs. Mulyadi, M.Si. dan puluhan guru SMP N 6 dan SMA N 1 Percut Sei Tuan.

Dalam sambutannya Drs. Mulyadi, M.Si, menyatakan, pendampingan dalam penyusunan penilaian berbasis HOTS ini sangatlah penting untuk meningkatkan kemampuan berpikir siswa, serta kompetensi ini merupakan suatu keharusan yang harus dimiliki semua guru. Kami mengucapkan terima kasih kepada dosen-dosen Unimed yang telah memilih sekolah SMA N 1 dan SMP N 6 Percut Sei Tuan sebagai bagian dari kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Unimed. Kita berharap kegiatan ini dapat menambah wawasan dan kemampuan guru-guru dalam merancang dan melaksanakan tes yang sudah mewujudkan poin HOTS dalam impelementasinya.

Pendampingan ini dibagi menjadi dua sesi, sesi pertama, Drs. Syamsul Arif, M.Pd. memaparkan pandangan umum mengenai penyusunan tes penilaian berbasis HOTS dan karakteristik soal HOTS. Pada sesi kedua Drs. Azhar Umar, M.Pd. menyajikan langkah-langkah penyusunan soal berbasis HOTS. Terlihat guru-guru sangat antusis mengikuti kegiatan ini, hal ini terlihat dari pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan oleh peserta setelah narasumber menyampaikan materinya.

Drs. Syamsul Arif, M.Pd. selaku ketua pelaksana mengatakan, pendampingan penyusunan soal berbasis HOTS ini akan dilaksanakan sebanyak empat kali dalam waktu yang berbeda. Ada empat orang dosen yang memberi pendampingan. Pendampingan ini dipandu oleh Achmad Yudhi, M.Pd. dan Frinawaty L. Barus, M.Pd. Hasil dari pendampingan ini adalah guru-guru di kedua sekolah tersebut telah berhasil menghasilkan penilaian berbasis HOTS. Hal ini terlihat dari soal-soal yang dihasilkan oleh guru bahasa Indonesia 85% berbasis HOTS dengan mencakup ranah ranah menganalisis (analyzing-C4), mengevaluasi (evaluating-C5), dan mengkreasi (creating-C6).

“Saya berpendapat bahwa menulis soal-soal HOTS pada dasarnya adalah hal yang baik, tetapi hal ini harus diawali dengan pembelajaran yang HOTS juga, karena akan terasa ganjil mana kala pembelajarannya biasa-biasanya saja, tetapi guru ujug-ujug memberikan soal-soal HOTS pada saat penilaian hasil belajar siswa. Dengan demikian, penilaian HOTS harus diawali atau didasari oleh pembelajaran yang HOTS. Kemampuan guru dalam menyusun skenario pembelajaran dan penilaian HOTS harus sama-sama ditingkatkan. Pendampingan ini menjadi sarana yang sangat strategis untuk mewujudkannya. Dalam kegiatan ini para guru mendapatkan wawasan baru dari narasumber dosen Unimed, juga dapat berdiskusi, sekaligus praktek penyusunan pembelajaran dan penilaian berbasis HOTS, tutup Syamsul Arif. (Humas Unimed)

X
UNIMED Mobile

FREE
VIEW