Close

" The Character Building University "

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Membentuk Karakter Islami

MEDAN – Universitas Negeri Medan (Unimed) memperingati peristiwa Maulid Nabi Muhammad SAW dalamacara yang digelar di Auditorium Unimed, Jumat (30/11/2018). Tujuan dari peringatan tersebut, menurut Ketua Panitia, Dr. Hariadi, M.Kes, yakni untuk menanamkan sifat teladan yang baik seperti dicontohkan oleh Muhammad SAW.  “Sifat-sifat Nabi Muhammad harus diteladani untuk membentuk karakter Islami”, ujarnya.

Lebih dari seribu orang mahasiswa dan fungsionaris Unimed hadir. Mereka menyimak dengan khidmat siraman rohani dari Ustadz Akhyar Nasution, Lc., M.A yang diundang sebagai penceramah. Tampak hadir Wakil Rektor IV Prof. Manihar Situmorang, M.Sc.,Ph.D, Dekan dan Wakil Dekan di lingkungan Unimed, Ketua Lembaga, serta pejabat lainnya.

Rektor Unimed Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd melalui Dekan FIP Dr. Nasrun, M.S berharap, sifat shiddiq, amanah, tabligh, dan fathonah yang dimiliki Nabi Muhammad dapat diteladani oleh seluruh civitas akademika. Sifat tersebut hendaknya menjadi acuan dalam kedidupan sehari-hari.

“Dalam melaksanakan tugas-tugas kita, sebagai dosen, sebagai mahasiswa. Ini (Sifat Nabi Muhammad) bisa kita terapkan. Sifat tersebut juga harus menjadi acuan ASN sehingga bekerja profesional dan berkarakter”, ujar Nasrun.

Sementara itu, Ustadz Akhyar Nasution memaparkan bahwa sejak lahir hingga wafatnya, dalam diri Nabi Muhammad terdapat teladan yang baik. Itulah yang perlu dicontoh oleh seluruh umat manusia agar hidupnya bahagia. “Jika ingin bahagia dunia dan akhirat, teladanilah Nabi Muhammad”, ujarnya.

Dicontohkan Akhyar, perilaku Nabi yang mandi sebelum matahari terbit dan sebelum matahari terbenam memberikan efek yang luar biasa bagi kesehatan. Petuah Nabi Muhammad yang menyarankan penggunaan habbatussauda untuk mengobati penyakit juga terbukti. Seperti yang ustad Akhyar alami sendiri. Ia sembuh dari penyakit ganas hanya dengan mengkonsumsi habbatussauda. “Itu sesuai dengan Hadish Nabi”, tambahnya.

Ustad Akhyar juga menceritakan pengalaman spritualnya yang menyantuni anak yatim. “Dengan memberi 50 ribu. Atas izin Allah. Allah menggantinya dengan 10 kali lipat. Jadi jelaslah bahwa meneladani sifat-sifat Nabi Muhammad itu kunci kebahagiaan”, imbuh Akhyar. (Humas Unimed/dl)

X
UNIMED Mobile

FREE
VIEW