DOLOK MASIHUL – Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) Universitas Negeri Medan untuk meningkatkan daya inovasi guru dalam peningkatan mutu pembelajaran di kelas menggelar Pelatihan dan Workshop Pengembangan Teknologi Pembelajaran Berbasis Alat Peraga Edukatif di Kecamatan Dolok Masihul dengan mengangkat tema “Alat Peraga Edukatif sebagai Media Efektif Pembelajaran Tematik dalam Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar”.
Kegiatan yang berlangsung di Aula SD Negeri 10209119 Desa Kerapuh Kecamatan Dolok Masihul turut di hadiri dr. Sofyan Tan Anggota Komisi X DPR-RI sebagai narasumber, Wakil Rektor I Prof. Dr. Abdul hamid K, M.Pd., Wakil Rektor II Dr. Restu, M.S., Ketua LPM Unimed Dr. Kustoro Budiarta, Sekertaris LPM Unimed Mukti Hamjah, M.Si., Ketua Program Deo Demonta Panggabean, M.Pd, Koordinator Kerjasama dan Pengembangan Wilayah Irfandi, M.Si., Koordinator Program Dr. Heni Yusnizar, M.Pd., Kadis Pendidikan Kabupaten Serdang Bedagai Drs. Jhony Walker Manik, M.M., Kepala Sekolah dan Guru-Guru Sekecamatan Dolok Masihul.
Drs. Jhony Walker Manik, M.M. pelatihan dan workshop yang dilakukan LPM Unimed selaras dengan semangat yel-yel yang selalu di dengungkan oleh insan pendidikan di Kabupaten Serdang Bedagai yaitu, Pendidikan Kabupaten Sergai identik dengan inovasi. “Jadi dengan pelatihan dan Workshop yang dilaksanakan oleh LPM Unimed kepada guru-guru diharap dapat menambah daya inovasi guru dalam peningkatan mutu pembelajaran yang dilaksanakan, dengan memanfaatkan alat peraga sederhana yang terbuat dari barang-barang yang ada disekitar,” ujar Jhony Walker.
Jhony juga menambahkan “saat ini Dinas Pendidikan Sergai melakukan berbagai aktivitas penunjang Kualitas pendidikan tidak pada kegiatan ceremonial akan tetapi langsung terjun ke lapangan dan langsung ke sasaran sekolah-sekolah yang di tuju untuk langsung memantau perkembangan pendidikan di Sergai,” paparnya.
Sofyan Tan selaku narasumber mengatakan guru merupakan aktor utama dalam tinggi rendahnya mutu pendidikan di Indonesia oleh karena itu mindset guru harus dirubah untuk mengembangkan inovasi dalam pembelajarannya.
“Kesejahteraan guru menjadi sebuah prioritas utama dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. guru-guru dan tenaga pendidik harus diberikan asuransi serta diberikan beasiswa untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi untuk menambah ilmunya. Hal inilah yang di perjuangkan di parlemen untuk meningkatkan kesejahteraan guru, Selain itu kerjasama dengan Unimed sebagai stake Holder di Bidang Pendidikan harus terus dilanjutkan,” cetus dokter yang concern di bidang pendidikan tersebut.
Menanggapi hal tersebut Wakil Rektor I Prof. Dr. Abdul hamid K, M.Pd mengungkapakan kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan dari DRPM Kemenristek Dikti yang di amanahkan Kepada Universitas Negeri Medan.
“Masih banyak lagi program yang terkait di bidang pendidikan maupun pada bidang yang lainnya yang terus dilaksanakan oleh Universitas lewat Lembaga Pengabdian masyarakat. Dengan adanya alat peraga ini di harapkan guru mampu mendekatkan konsep ilmu pengetahuan secara visual sehingga mempermudah siswa dalam memahami materi yang di ajarkan,” ungkap Prof. Abdul Hamid.
Prof. Abdul Hamid juga mengatakan bahwa Unimed siap bekerjasama dengan siapapun dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan di republik ini, karena permasalahan pendidikan tidak dapat di topang oleh 1 pihak saja akan tetapi komponen-komponen yang lain juga ikut membantu dalam dunia pendidikan dimulai dari keluarga, lingkungan, Sekolah, Dinas Pendidikan, Parlemen dan stake holder yang lain. Ketika semua berjalan maka tujuan pendidikan akan sesuai yang di amanatkan oleh undang-undang. (Humas Unimed/zr)