MEDAN – Melalui kerjasama tiga institusi: Asosiasi Sistemik Fungsional Linguistik Indonesia, Program Studi Linguistik Program Pascasarjana FIB USU dan Program Studi Magister & Doktor LTBI Pascasarjana UNIMED berhasil menyelenggarakan Pelatihan Linguistik Fungsional Sistemik (LFS) pada 24 November 2018 di Gedung Pusat Bahasa USU Medan.
Sebagai salah satu program ASFLI pada tahun 2018, Ketua ASFLI, Prof. Emi Emilia, M.Ed., Ph.D Program Pelatihan LSF pada tahun 2018 perlu dilakukan secara serentak di beberapa PT di Indonesia. Oleh karena itu para pakar LSF di berbagai PT di Indonesia menjadi narasumber Pelatihan LSF. Kegiatan Pelatihan LSF tahun 2018 terlaksana di beberapa universitas, diantaranya di Universitas Pendidikan Indonesia (Bandung), Universitas Negeri Semarang (Semarang), Universitas Sebelas Maret (Surakarta), Universitas Negeri Padang (Padang), Universitas Bandar Lampung (Lampung), dan Universitas Sumatera Utara dan Universitas Negeri Medan (Medan).
Adapun Tema Pelatihan LSF yang diangkat oleh ASFLI adalah: “Konsep dan Penerapan Linguistik Sistemik Fungsional (LSF) dalam Berbagai Konteks”. Tujuan pelatihan untuk membekali mahasiswa dan peserta pelatihan dan lokakarya tentang pengetahuan terhadap LFS dan mengaplikasikannya dalam profesi guru atau penelitian multidisipliner dan transdisipliner. Narasumber dalam kegiatan ilmiah ini adalah Prof. T. Silvana Sinar, M.A, Ph.D (USU), Prof. Amrin Saragih, M.A, Ph.D (UNIMED).
Ketua Penyelenggara Pelatihan LSF di kota Medan, Dr. Thyrhaya Zein., M.A, telah menyebarkan informasi tentang Pelatihan LSF ini ke berbagai PTN dan PTS di Sumut. “Kami merasa sangat senang dengan antusias dan minat masyarakat yang begitu besar. Hal ini terlihat dari jumlah peserta yang terus bertambah beberapa hari menjelang pelatihan. Masyarakat tetap ingin mendaftar walau batas akhir waktu pendaftaran sudah ditutup” ungkapnya.
Kegiatan ini didukung oleh Ketua Prodi Lunguistik S3 USU Dr. Edy Setia, M. Ed. TESP. dan Ketua Prodi LTBI S2 Unimed Dr. Rahmad Husein, M. Ed. Jumlah peserta Pelatihan LSF sebanyak 75 orang yang berasal dari USU, UNIMED, Dinas Pendidikan Kota Medan, LL Dikti Wilayah I Sumut, Balai Bahasa National University- Singapore, Perguruan Tinggi di Aceh (IAIN Langsa, Politenik Negeri Lhokseumawe), dan PTS di Sumut (UMN, UNIVA, UMSU, UNPRI, UMI, UNHAR, Univ. HKBP Nommensen, Univ. Panca Budi, STBA ITMI, STKIP Budidaya Binjai, Univ. Graha Nusantara Padangsisimpuan, Institut Pendidikan TAPSEL).
Menurut Dr. T. Thyhaya Zein, M.A, Linguistik Sistemik Fungsional memegang peranan penting dalam pendidikan dan perkembangan pengajaran bahasa di Indonesia baik di tingkat sekolah maupun perguruan tinggi. Linguistik Fungsional Sistemik (LSF) juga telah memberikan dampak yang nyata pada pendidikan bahasa dan pengajaran di bidang studi lain. Demikian laporan dan sambutan yang disampaikan oleh Dr. T. Thyrhaya Zein, M.A pada acara Pembukaan Pelatihan Linguistik Sistemik Fungsional di kampus USU.
Prof. Amrin Saragih, M.A., Ph.D dalam sambutannya menyampaikan bahwa Linguistik Sistemik Fungsional telah diadopsi dalam kurikulum, khususnya bahasa Inggris, melalui implementasi pengajaran berbasis teks sejak dicanangkannya KBK (2004), lalu KTSP (2006), sampai dengan Kurikulum 2013.
Prof. T. Silvana dalam sambutannya di acara penutupan menyampaikan bahwa dunia pendidikan pun diharapkan mampu berperan aktif untuk mempersiapkan para peserta didik dalam menghadapi Industri 4.0. Untuk menghadapi R.I 4.0, pembelajaran dan pengetahuan berbasis LSF dapat direalisasikan dalam KKNI karena LSF dapat membekali peserta didik dengan penguasaan TIK, kemampuan berpikir kritis, kreatif, berkomunikasi, dan dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi bangsa dan negara.
Pada penutupan acara, ketua penyelenggara mengharapkan para peserta dapat bergabung menjadi anggota ASFLI.