TAPUT – Untuk meningkatkan produksi keripik singkong UKM di Desa Setia, Kecamatan Pahae, Kabupaten Tapanuli Utara, Dosen Unimed Ir. Firdaus, M.Kes. Dr. M. Joharis Lubis, M. Pd dan Dr. Rahmad Mulyana, M. Si memberikan bantuan berupa mesin perancah singkong. Selain bantuan mesin, ketiga dosen Fakultas Teknik tersebut juga memberikan pendampingan dalam mencetak desain kemasan, manajemen serta strategi pemasaran.
Firdaus menuturkan, selama ini produsen keripik tersebut mengupas kulit singkong masih menggunakan pisau. Proses pengirisannya pun menggunakan model ketam manual. “Jadi, dengan adanya mesin ini mudah-mudahan menambah produksi masyarakat mitra kita tersebut. Sehingga terjadi peningkatan ekonomi keluarga”, ujar Firdaus saat penyerahan secara simbolik mesin perancah di Desa Setia, pada Sabtu (17/11/2018).
Sementara itu, Dadang Mulyana menjelaskan bahwa bantuan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang didanai oleh LPM (Lembaga Pengabdian Masyarakat) Unimed. Model serta pembuatan mesin dilakukan di Laboratorium Teknik Unimed.
Dadang dan timnya melihat bahwa potensi bahan baku untuk produksi singkong di Tapanuli Utara sangat melimpah, sementara produksi masih belum maksimal. Pemikiran tersebut yang menjadi alasan mereka mengajukan untuk pengabdian masyarakat di Tapanuli Utara.“Kita lihat singkong disana banyak. Tapi sebenarnya masih bisa untuk dikembangkan. Kemudian kita ajukan ke LPM Unimed dan disetujui didanai”, ujarnya.
Salah satu warga penerima bantuan, Halomoan Sitepu mengaku gembira dengan bantuan yang diberikan pihak Dosen Unimed. Ia mengaku akan menggunakan mesin tersebut dengan sebaik-baiknya. “Sangat bagus ini bang. Bisalah nanti meningkatnya hasil keripik kita. Buat menambah uang kuliah anak’, ungkagnya. (Humas Unimed/dl)