MEDAN – Pendidikan Teknik Mesin menggelar Kuliah Umum dengan tema Revolusi Energi Masa Depan. Dengan menghadirkan Pemateri Martinus Sinaga, S.Pd selaku Alumni Teknik Mesin Unimed yang bekerja di PT Sarulla Operation Limited (SOL) sebagai senior Friend Technician Sprint Skill. Kuliah Umum tersebut Di ikuti sekitar 150 mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin, dilaksanakan di Ruang Serbaguna Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan, Sabtu (22/11).
Turut hadir Dekan Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd, Wakil Dekan II Dr. Eka Daryanto, M.T, Ketua Prodi Pendidikan Teknik Mesin Dr. Lisyanto, M.Si , Pakar Energi Alternatif Unimed Janter P. Simanjuntak, ST, MT, Ph.D dan Dosen Fakultas Teknik Unimed, serta para undangan dari Forum Komunikasi Teknik Mesin Sumatera Utara, Universitas Dharma Agung, Institut Teknologi Medan, Universitas HKBP Nomensen.
Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd menyampaikan bahwa Revolusi itu adalah perubahan sosial yang sangat tepat. Kenapa harus ada revolusi ? Karena didasari oleh adanya keterbatasan yang ada sekarang dan yang belum digalih sehingga permintaan kebutuhan untuk energi sudah sangat kurang. Diciptakannya tema ini sangat bagus, energi itu banyak dan salah satunya Energi Alternatif yaitu energi yang digunakan untuk menggantikan energi dari minyak bumi. Harapan saya kepada mahasiswa agar dapat menyimak materi yang akan diberikan dari narasumber karena kita akan memperoleh ilmu yang baru. Jadi kita tidak hanya mampu memperbaiki dan mengulangi hal yang sama untuk lebih baik, tetapi kita harus berinovasi.
Pakar Energi Alternatif Unimed Janter P. Simanjuntak, ST, MT, Ph.D menyampikan paparannya tentang green energi, revolusi energi masa depan. Disini kita harus membuktikan hal yang baru, nanti ditahun 2050 energi baru sudah sangat populer 31% dari total energi kebutuhan energi di Indonesia, artinya bahwa memberikan ruang dan gerak untuk berkreasi dibidang energi terbaru khusunya energi bayu mas, kita tidak takut melakukan suatu aktivitas yang berhubungan dengan sumber energi alternatif dari bayu mas, pembangkit energi di indonesia sangat banyak. Intinya kita akan mencoba membuat riset dimana bahan bakar kayu diubah menjadi gas kita masukkan kemesin dan mesin hidup 100% bisa menggantikan bahan bakar.
Lanjut Martinus Sinaga, S.Pd selaku pemateri memaparkan tentang energi diaterman dihasilkan dan tersimpan dalam perut bumi, didalam perut bumi ada 7 lapisan yang harus ditembus untuk mencapai reservoir. Di diarterman untuk mendapatkan reservior ini harus menembus batu yang sangat keras, untuk menembus reservoir dengan kedalaman 3 kg meter. Energi panas sungai adalah energi yang tersimpan didalam batuan permukaan bumi. Yang memanaskan reservior itu adalah inti bumi, yang dapat menghasilkan uap. Untuk saat ini Tapanuli Utara sudah memproduksi 330 megawatt dan kemungkinan bisa bertambah karena sumur panas bumi di Taput memiliki satu sumur terbesar di dunia setelah Newzealand. Satu sumur itu mampu menghasilkan main engineering 50 megawatt dan belum digunakan secara maksimal. Sungguh luar biasa Indonesia memiliki kapasitas sumur energi panas bumi di Tapanuli Utara.(Humas Unimed/nh)