BALIGE – Menyambut perayaan Hari Guru Nasional tahun 2018 yang jatuh pada tanggal 25 Nopember 2018, Dinas Pendidikan Kec. Balige, Kabupaten Toba Samosir menggelar Seminar Pendidikan, dengan mengangkat tema “Meningkatkan Profesionalisme Guru Menuju Pendidikan Abad 21”. Acara berlangsung di Gedung Serbaguna Yayasan DEL (21/11).
Ratusan peserta memadati gedung tersebut untuk mengikuti seminar pendidikan dengan pemateri tunggal Rektor Unimed Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. Peserta tersebut berasal dari pengawas, kepala sekolah, guru-guru SMK, SMA dan SMP se-kabuputen Tobasa dan Samosir. Turut hadir Kacabdis Provinsi, Kabupaten Tobasa dan Kapubaten Samosir Drs. Alfred Silalahi, M.Si. Sedangkan dari rombongan Unimed yang hadir, diantaranya; Wakil Rektor I Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd., Wakil Rektor II Dr. Restu, MS., Wakil Rektor IV Prof. Manihar Situmorang, M.Sc., PhD. beserta staffnya.
Pada seminar sehari tersebut, Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. mengatakan, “Pengawas dan Guru di Tobasa dan Samosir harus mengubah mindsetnya untuk maju. Untuk meningkatkan mutu pendidikan Indonesia maka dimulai dari sekolah. Untuk itu Guru sebagai profesi yang mulia haruslah professional, berintegritas dalam mengajar, guru harus mengutamakan keberhasilan siswanya. Meningkatkan kualitas guru akan melahirkan generasi yang berkualitas pula. Guru diharapkan lebih mengutamakan perbaikan moral dan perilaku daripada pengetahuan. Karena tanpa penguatan moral dan sikap yang baik, pengetahuan tidak akan berdampak baik dan berguna bagi orang banyak. Setiap guru harusnya memberikan inspirasi kepada siswanya, setiap mata pelajaran dapat memberikan nilai-nilai luhur yang dapat dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari.”
Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. dalam paparannya mengatakan, “pendidikan bukan hanya meningkatkan pengetahuan, tetapi juga peningkatan sikap dan keterampilan (sofskill). Guru juga harus membentuk karakter murid. Karena hanya dengan pendidikan sikap dan karakter bisa dibentuk. Seorang guru bertanggung jawab atas karakter dan sikap anak didiknya. Setelah memperbaiki karakter dan sikap, mulailah dengan meningkatkan kreativitas anak dengan berpikir tingkat tinggi (HOTS).”
Lebih lanjut Prof. Syawal mengatakan, “tugas kepala sekolah dan pengawas sekolah memperbaiki pendidikan di sekolah mulai dari penataan sekolah, memperbaiki kualitas SDM guru, pengawasan sekolah, dan dievaluasi (monev). Memastikan semua berjalan dengan baik, sehingga tujuan pendidikan dapat terselenggara dengan efektif dan efisien. (Humas Unimed/zr)